Jepang Tangguhkan Rute Navigasi di Laut Merah Demi Keamanan

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman
Sumber :
  • nytimes.com

Tokyo – Perusahaan pelayaran Jepang Nippon Yusen, pada Rabu, 17 Januari 2024, mengatakan bahwa pihaknya menangguhkan rute melalui Laut Merah karena serangan pemberontak Houthi terhadap kapal-kapal di jalur perairan penting tersebut.

Acara Met Gala Berlangsung, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Penuhi Jalanan New York

“Kami telah menangguhkan navigasi melalui Laut Merah oleh semua kapal yang kami operasikan,” kata juru bicara perusahaan tersebut, yang juga dikenal sebagai NYK Line.

Melansir dari Alarabiya News, mereka juga menambahkan bahwa keputusan tersebut adalah untuk menjamin keselamatan awak kapal.

Israel Bombardir Rafah, Puluhan Warga Gaza Tewas

AS dan Inggris Gempur Yaman

Photo :
  • VIVAcoid

Sejak Jumat lalu, 12 Januari 2024, pasukan AS dan Inggris telah membom sejumlah sasaran di Yaman, yang dikuasai Houthi sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan oleh pemberontak. Mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.

AS dan Israel Kembali Berdiskusi Tentang Evakuasi di Gaza Selatan

Situasi ini telah meningkatkan kekhawatiran akan pecahnya perang Israel-Hamas di kawasan dan mengganggu perdagangan di salah satu rute komersial maritim utama dunia.nJalur perairan antara pasar Asia dan Eropa biasanya membawa sekitar 12 persen perdagangan maritim global.nMengalihkan rute ke ujung selatan Afrika membutuhkan waktu lebih lama dan lebih mahal.

Dua perusahaan pelayaran besar Jepang lainnya yakni Kawasaki Kisen dan Mitsui O.S.K. Lines, juga telah menghentikan navigasi melalui Laut Merah. Bulan lalu, Ocean Network Express, sebuah bisnis pengiriman peti kemas yang didirikan bersama oleh tiga perusahaan Jepang mengatakan bahwa mereka akan menghindari Laut Merah.

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman membajak kapal kargo Galaxy Leader

Photo :
  • israelnationalnews.com

Pada bulan November, pemberontak Houthi mengatakan bahwa mereka telah menyita sebuah kapal milik seorang pengusaha Israel dan mengalihkannya ke pantai Yaman. Kapal tersebut dioperasikan oleh Nippon Yusen, yang menyatakan telah membentuk tim tugas untuk mengumpulkan informasi guna memastikan keselamatan awak kapal yang berjumlah 25 orang.

Namun hingga hari Rabu, Nippon Yusen belum memiliki informasi baru mengenai kapal yang disita tersebut. “Kami belum mendapat informasi, padahal kami mengkhawatirkan nasib kapal dan awaknya,” pungkas juru bicara Nippon Yusen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya