Tentara Israel Nyamar Jadi Dokter dan Gerebek RS di Gaza, Bunuh 3 Warga Palestina

Cuplikan Penggerebekan RS Gaza (Dox: X)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

GazaTentara Israel yang menyamar sebagai dokter, perawat, dan warga sipil, pada Selasa pagi, 30 Januari 2024, menggerebek sebuah rumah sakit di Kota Jenin, dan menewaskan tiga warga Palestina dengan peredam suara senjata.

9 Negara Ini Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Salah Satunya Tetangga RI

Sepuluh personel pasukan khusus Israel yang mengenakan seragam dokter dan perawat, serta warga sipil biasa, tiba-tiba mengacungkan senjata otomatis, dan menggerebek Rumah Sakit Ibnu Sina.

Mereka menggunakan peredam suara untuk membunuh tiga pemuda Gaza, menurut berita resmi Palestina Wafa.

RI Gagas Pemberian Hak Istimewa Palestina di Sidang PBB, Selangkah Lagi Anggota Penuh

VIVA Militer: Tentara Israel menyamar jadi Muslim, geruduk rumah sakit

Photo :
  • Instagram/@eye.on.palestine

Tiga warga Palestina yang terbunuh diidentifikasi sebagai Mohammad Basil, Al-Ghazzawi, dan Mohammad Jalamna.

Majelis Umum PBB Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh, 9 Negara Menolak Termasuk AS

"Basil yang berusia 25 tahun menerima perawatan medis di rumah sakit ketika tentara Israel menyerang," kata kantor berita Palestina itu.

Dalam video yang diposting di platform media sosial X, tentara Israel terlihat mengacungkan senjata dan meneror staf serta pasien di dalam rumah sakit.

Salah satu tentara, berpakaian serba hitam, dan terlihat memaksa seorang warga Palestina untuk berlutut dengan tangan terangkat.

VIVA Militer: Tentara Israel menyamar jadi Muslim, geruduk rumah sakit

Photo :
  • Instagram/@eye.on.palestine

Kepanikan juga terlihat di antara mereka, yang berada di dalam rumah sakit ketika tentara Israel masuk dengan senjata di tangan dan meneriaki para pasien.

Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mendesak PBB dan kelompok hak asasi internasional untuk mengakhiri kejahatan sehari-hari Israel di Gaza dan Tepi Barat, serta melindungi institusi kesehatan Palestina dari serangan.

Kelompok Palestina di Jenin pun menyerukan pemogokan umum untuk memprotes pembunuhan warga Palestina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya