Ratusan Warga Israel Halangi Bus Bantuan ke Jalur Gaza

Ratusan Warga Israel Blokade Perbatasan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Tel Aviv – Ratusan warga Israel telah mendirikan kamp di perbatasan Karem Abu Salem minggu ini untuk memblokir masuknya truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Para pengunjuk rasa telah mengganggu akses bagi setidaknya 100 truk dalam perjalanan mereka ke wilayah yang terkepung, dimana selama berminggu-minggu badan-badan PBB telah memperingatkan bahwa penduduk Palestina berada di ambang kelaparan.

Seorang pria Palestina menyaring biji-bijian di Gaza di tengah kekurangan pangan

Photo :
  • Middle East Eye/Mohammed al-Hajjar
Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas

Beberapa warga Israel berasal dari kelompok sayap kanan, sementara yang lain adalah keluarga dari warga Israel yang disandera Hamas di Gaza, dan menuntut agar bantuan dihentikan sampai semua tawanan dikembalikan.

Masyarakat Israel mulai menargetkan truk bantuan tersebut menyusul meningkatnya keraguan atas kemampuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melihat kembalinya 136 sandera.

2 Militer Israel Tewas usai Kena Serangan Rudal Hizbullah

Rekaman di media sosial menunjukkan pria, wanita dan anak-anak berdiri di dekat tembok perbatasan sambil memegang bendera dan spanduk Israel, beberapa di antaranya menyerukan pembebasan para sandera, sementara yang lain mengklaim bahwa bantuan akan disalurkan ke Hamas.

Dalam salah satu video, terlihat sekelompok pria dan wanita melompat-lompat menari mengikuti musik rave elektronik yang menggelegar dari speaker blok dalam suasana mirip festival.

Israel Hayom, surat kabar harian berbahasa Ibrani, membagikan video di X yang menunjukkan tenda-tenda didirikan di dekat tembok perbatasan beton tinggi di samping kerumunan orang yang berkumpul di sekitar api unggun darurat pada Rabu malam.

Seorang pengunjuk rasa yang diwawancarai dalam video baru-baru ini mengatakan bahwa jika para sandera dikembalikan, mereka akan menghentikan aksinya.

“Kita tidak bisa terus memberi makan Hamas dan tidak mendapat apa-apa,” katanya, dikutip dari The New Arab, Jumat, 9 Februari 2024.

"Tidak ada yang akan melawan truk yang masuk jika sandera keluar 100 persen".

Wanita lain yang diwawancarai oleh AP mengatakan bahwa bantuan untuk Gaza memperkuat musuh yang sedang mereka lawan.

Ada kepercayaan umum di kalangan masyarakat Israel bahwa bantuan tersebut disita dan hanya digunakan oleh Hamas, dan klaim tidak berdasar tersebut disebarkan oleh politisi dan pejabat sayap kanan.

Sebuah laporan dari kantor Hak Asasi Manusia PBB pada bulan Januari menggambarkan betapa parahnya keadaan darurat kemanusiaan di Gaza. Dikatakan bahwa seperempat penduduk kelaparan dan kesulitan mendapatkan makanan atau air minum, dimana perempuan hamil dan anak-anak adalah kelompok yang paling rentan.

Militer Israel juga melarang warga sipil memasuki zona penyeberangan sebagai tanggapan atas protes yang telah berlangsung selama hampir dua minggu, namun hal ini gagal membuat mereka jera.

Para pengunjuk rasa merupakan kumpulan kelompok, salah satunya adalah gerakan Tzav 9 (Order 9) yang merujuk pada pemberitahuan darurat Order 8 yang diumumkan tentara Israel untuk memobilisasi pasukan cadangan pasca serangan 7 Oktober.

VIVA Militer: Bantuan kemanusiaan warga Gaza, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

Tzav 9 mengatakan bahwa bantuan tidak boleh masuk ke Gaza sampai para sandera dibebaskan, sementara mereka memastikan bahwa bantuan tersebut tidak sampai ke para sandera.

Sebagai informasi, Netanyahu membuka titik penyeberangan kedua Karem Abu Salem pada bulan Desember setelah mengakui tekanan dari komunitas internasional untuk meningkatkan akses bantuan bagi warga Palestina.

Tindakan ini juga memungkinkan dia untuk menggunakannya sebagai pengaruh untuk melanjutkan kampanye brutalnya di Gaza.

Protes tersebut telah memperburuk situasi pengiriman yang sudah mengerikan dimana sekitar 50 hingga 100 truk membawa makanan kering, air, dan obat-obatan, serta pasokan penting lainnya, melewati Gaza setiap hari.

Kelompok-kelompok bantuan membandingkan hal ini dengan setetes air di lautan, dengan mengatakan bahwa 500 truk setiap hari dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan 2,3 juta penduduk.

Tindakan ketat yang diterapkan oleh otoritas Israel membuat setiap kendaraan diperiksa berkali-kali, sehingga semakin menunda kedatangan mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya