4 Daerah Ukraina yang Dicaplok Putin saat Perang Akan Mulai Ikut Pemilu Rusia Besok

Pemilu Rusia
Sumber :
  • BBC.co.uk

Moskow – Moskow telah meluncurkan kampanye luas yang meminta penduduk wilayah pendudukan (occupiers) Ukraina, yang dicaplok Rusia saat perang dimulai, untuk memilih dalam pemilihan presiden Rusia esok hari. 

Badan Saksi Nasional Golkar Optimis Menang 70 Persen di Pilkada 2024

Untuk pertama kalinya, pemungutan suara nasional berlangsung selama tiga hari, yaitu dari Jumat 15 hingga Minggu 17 Maret 2024, tetapi pemungutan suara awal tambahan telah dimulai di empat wilayah Ukraina yang telah dicaplok Rusia sejak 2022 yaitu Zaporizhzhia, Kherson, Donetsk dan Luhansk.

Presiden petahana Vladimir Putin tentu kembali mencalonkan diri dan menjadi salah satu dari empat kandidat dalam pemungutan suara, namun, menurut ahli politik, tidak satu pun dari kandidat lainnya yang memberikan tantangan realistis kepada Putin, melansir Al Jazeera, Kamis, 14 Maret 2024.

Anies Tak Mau Berandai-andai Jadi Menteri Prabowo: Emangnya Ditawarin

Pemilu Rusia

Photo :
  • BBC.co.uk

Semua pengkritiknya yang paling blak-blakan telah dipaksa diasingkan, dipenjara, atau meninggal, seperti oposisi paling kritik, Alexei Navalny.

Anies Sebut PKS Sedang 'Galau'

Pemungutan suara biasanya dimulai lebih awal di daerah-daerah terpencil di Rusia, namun prosedur tersebut telah diperluas ke empat wilayah Ukraina yang sebagian diduduki “untuk alasan keamanan”.

Ada berbagai cara yang dilakukan warga Ukraina yang berada di bawah pendudukan untuk dipaksa memilih. Seorang warga mengeluhkan kolaborator pro-Rusia yang membawa kotak suara dari rumah ke rumah mencari pemilih disertai tentara bersenjata.

Vladimir Putin pasti akan memenangkan masa jabatannya lagi, namun jumlah pemilih yang tinggi akan membantu upaya Kremlin untuk melegitimasi kelanjutan kekuasaannya.

Hal ini juga akan digunakan untuk membenarkan invasi Rusia ke Ukraina.

Meskipun otoritas Rusia telah mendirikan tempat pemungutan suara, para pemilih tidak diharuskan untuk mengunjungi tempat tersebut karena otoritas tersebut telah mengirimkan orang-orang yang membawa kotak suara ke rumah mereka.

"Para pemilih yang terhormat, kami mengkhawatirkan keselamatan Anda! Anda tidak perlu pergi ke mana pun untuk memilih, maka kami akan datang ke rumah Anda dengan membawa surat suara dan kotak!" kata komisi pemilihan umum yang dibentuk Rusia di wilayah Zaporizhzhia di media sosial.

Warga Ukraina yang berada di bawah Rusia juga mendapat tekanan melalui kampanye pro-pemungutan suara yang disebut InformUIK, yang seolah-olah dirancang untuk memberi informasi kepada mereka tentang prosedur pemungutan suara, serta semua kandidat.

Pemilu Rusia

Photo :
  • X

Mereka berupaya mengunjungi seluruh penduduk yang tersisa di wilayah yang diduduki Rusia di rumah mereka, dan perwakilannya sering kali ditemani oleh orang-orang bersenjata.

Mereka mengumpulkan data pribadi untuk menyusun daftar pemilih, dan terkadang memfilmkan penduduk lokal selama kunjungan tersebut. Ketua pemilu Rusia di wilayah Zaporizhzhia yang sebagian diduduki mengakui bahwa penduduk setempat khawatir dengan pembuatan film tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya