Berhari-hari Demo, Prancis Rugi Triliunan

Demo di Prancis.
Sumber :
  • news.sky.com

VIVAnews - Disetujuinya rancangan undang-undang reformasi usia pensiun oleh parlemen Prancis tidak membuat para serikat buruh menyerah untuk menyuarakan aspirasinya. Mereka kembali turun ke jalan untuk berdemonstrasi dan mogok kerja di sejumlah kota di Prancis, Kamis, 28 Oktober 2010.

Aksi mereka yang sudah berhari-hari membuat Prancis mengalami kerugian ekonomi yang besar, yaitu sekitar hampir Rp5 triliun per hari.

Para pekerja tetap turun ke jalan untuk mempertaruhkan usaha terakhir, yaitu mencegah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy untuk menandatangani diberlakukannya UU tersebut. Mereka terdiri dari para pekerja pabrik, pelajar, perawat, pegawai negeri, polisi yang sedang tidak bertugas dan bahkan kelompok teater.

Akibat demonstrasi ini, setengah dari penerbangan domestik dibatalkan di bandara Orly Paris. Sementara itu di bandara internasional Charles de Gaulle, Paris, sepertiga penerbangan juga diperkirakan oleh petugas akan dibatalkan.

Jasa layanan kereta Prancis juga mengalami gangguan. Hanya enam kereta dan delapan kereta cepat yang beroperasi. Pemerintah memperkirakan hal ini terjadi karena sekitar 16,8 persen pekerja kereta api ikut turun ke jalan. Menurut serikat pekerja, angkanya justru lebih banyak lagi, yaitu 26,5 persen.

Sementara itu transportasi publik Prancis berjalan seperti biasanya, karena hanya lima persen pekerjanya yang ikut dalam demonstrasi. Sekitar 7,5 Persen pekerja Telecom France yang ikut dalam demonstrasi, dan hanya empat persen pegawai negeri sipil.

Pekerja kilang minyak yang juga turun ke jalan mengakibatkan lima stasiun pengisian yang beroperasi. Sementara setengahnya masih tutup.

Kendati jumlah para pekerja yang turun ke jalan menurun hingga setengahnya dibanding demonstrasi besar-besaran 19 Oktober lalu, namun tetap saja hal ini menimbulkan kerugian ekonomi yang parah. Setiap harinya, menurut laman stasiun televisi Sky News, rangkaian demonstrasi menyebabkan Prancis mengalami kerugian 350 juta pound sterling (sekitar Rp4,9 triliun).

Tuntutan pada demonstrasi ini masih sama, yaitu pembatalan RUU reformasi usia pensiun. RUU yang telah diloloskan oleh parlemen pada minggu lalu ini kini tinggal mendapat pengesahan dari Mahkamah Konstitusi dan penandatangan presiden. Diperkirakan RUU ini akan selesai pada pertengahan November.

Jika disahkan, maka usia minimal pekerja untuk pensiun di Prancis menjadi 60 hingga 62 tahun. Bagi pemerintah, UU itu perlu segera diberlakukan agar sistem tunjangan pensiun tidak jatuh bangkrut.

Namun, bagi para pekerja, perubahan batas usia pensiun itu menandakan bahwa mereka terus-menerus menjadi korban kesewenang-wenangan pemerintah. Dengan demikian, mereka harus bekerja dua tahun lebih lama sebelum bisa menikmati tunjangan pensiun.

Geger TikTokers Bima Yudha Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Responsnya Dinilai Berkelas
Rizky Febian dan Mahalini

Segera Dipersunting Rizky Febian dengan Prosesi Ijab Kabul, Mahalini Raharja Bakal Mualaf?

Pengakuan terbaru yang diungkapkan oleh pihak kepala lingkungan, rupanya tak jauh berbeda dengan apa yang pernah diungkapkan oleh ayah Mahalini Raharja, I Gede Suraharja.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024