Arab Mulai Sulit Rekrut Pembantu Indonesia

Sejumlah tenaga kerja wanita asal Indonesia yang terlantar di Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA/SAPTONO

VIVAnews - Arab Saudi mulai sulit mendatangkan para pembantu rumah tangga asal Indonesia. Kesulitan itu terkait dengan masalah pemberian komisi kepada para perantara setelah Saudi dan Indonesia menyepakati perjanjian mengenai biaya rekrutmen.

Demikian ungkap harian Saudi Gazette, Selasa 11 Januari 2011. Oleh karena itu, Komite Rekrutmen dari Kamar Dagang dan Industri di Provinsi Timur Saudi akan membicarakan kesulitan itu pada pertemuan 17 Januari mendatang.

Seorang anggota komite bernama Adeeb Abdul Jabbar mengungkapkan bahwa krisis itu berawal dari aksi protes para perantara (broker). Merekalah yang mendatangkan pembantu ke pihak agen.  Namun, mereka saat ini berhenti membawa pembantu ke Saudi.

Penghentian itu merupakan aksi protes para broker atas Nota Kesepahaman (MoU) antara Komite Rekrutmen Nasional Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia. Perjanjian antara Saudi dan Indonesia itu membebankan perusahaan penyalur pembantu berupa biaya sebesar SR6.000, plus SR2.000 untuk biaya pengurusan visa, setiap mendatangkan seorang tenaga dari Indonesia.

Konsekuensinya, MoU itu menyebabkan pemotongan komisi kepada para broker. Menurut Abdul Jabbar, para broker sebelumnya mendapat komisi antara US$600 hingga US$700 bila berhasil mendatangkan seorang pembantu. Namun, setelah MoU itu, mereka hanya menerima komisi antara US$200 hingga US$500.

Menurut Abdul Jabbar, solusi mengatasi masalah itu adalah dengan mencoba bernegosiasi dengan para broker. Maka, pihak komite akan bertemu dengan mereka untuk mengatasi masalah itu.

Kepada Gazette, Abdul Jabbar juga mengatakan bahwa pihaknya mengalami masalah dengan penyalur pembantu dari Filipina dan Sri Lanka. Pasalnya, kedua pemerintah itu menolak untuk menyetujui MoU yang disodorkan pihak komite.

Saudi pun kesulitan untuk bersepakat dengan pemerintah Ethiopia dalam pengiriman pembantu rumah tangga.  (umi)

Sukses di Thailand, Film How to Make Millions Before Grandma Dies Bakal Tayang di Indonesia
Olga Risnawati Korban Selamat Peristiwa Curas yang Disertai Pembunuhan di Garut

KPAI Turun Tangan Bantu Anak Korban Curas Berdarah di Garut

KPAI Akan Berikan Pendampingan, Terhadap Olga Korban Selamat Aksi Curas di Garut

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024