Jepang: Butuh Berbulan-bulan Atasi Radiasi

Kebakaran di PLTN Dai-ichi, prefektur Fukushima
Sumber :
  • AP Photo/DigitalGlobe

VIVAnews - Pejabat pemerintah Jepang menilai butuh waktu berbulan-bulan untuk mengatasi kebocoran radiasi di kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Provinsi Fukushima. Reaktor yang rusak di PLTN Fukushima Daiichi itu bahkan dikhawatirkan telah mengalirkan air yang tercemar radioaktif ke laut lepas di Samudera Pasifik.

Pernyataan pemerintah Jepang dan perkembangan terakhir PLTN di Fukushima itu dilaporkan Voice of America (VOA), Minggu, 3 April 2011. Kepala Sekretaris Kabinet, Yukio Edano, mengatakan bahwa solusi untuk mengatasi masalah radiasi itu membutuhkan waktu beberapa bulan. Namun, "pemerintah juga tengah memikirkan cara-cara lain yang lebih cepat."

Selama ini, pemerintah mengandalkan para relawan di darat untuk berjuang mengatasi bocornya radioaktif di sejumlah reaktor PLTN Fukushima Daiichi, yang rusak setelah diguncang gempa bumi 9 SR dan dihantam tsunami pada 11 Maret lalu. Selain itu, pihak berwenang juga mengerahkan pesawat udara dan helikopter untuk menyiram reaktor agar tidak meledak.

Namun, akhir pekan lalu, ditemukan lubang berdiameter 20 cm di salah satu reaktor yang rusak dan dari situ keluar air yang mengarah ke laut. Pengelola PLTN, Tokyo Electric Power bertekad menutup lubang itu dengan campuran serbuk, kertas, dan plastik.

Sementara itu, ditemukan dua pekerja PLTN yang tewas di dalam kompleks PLTN. Mereka berada di basement salah satu reaktor. Mereka tewas akibat berbagai luka.

Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan
Dupa dan kemenyan saat misa di Gereja Katedral Ruteng

Pastor Keuskupan Ruteng Menghilang Usai Ketahuan Berduaan dengan Istri Orang

Seorang imam Katolik Keuskupan Ruteng yang bertugas di  Manggarai Timur,  Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan menghilang usai tertangkap basah sedang berduaan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024