Dubes Somalia: Media Perkeruh Krisis

Duta Besar Somalia untuk Indonesia, Mohamud Olow Borow.
Sumber :
  • VIVAnews/Denny Armandhanu

VIVAnews - Duta Besar Somalia untuk Indonesia, Mohamud Olow Barow, meminta media Indonesia dan masyarakat untuk tidak terlalu ribut soal perompakan kapal Indonesia. Dia mengatakan, itu justru membuat perompak semakin di atas angin dan menyulitkan proses negosiasi.

Apalagi, ujar Barow, kini banyak media yang menghubungi para korban dan perompak langsung. Bukannya membantu proses pembebasan justru malah akan memperburuk.

"Jangan menghubungi perompak. Ini malah akan menyulitkan negosiasi. Mereka malah berada di atas angin," ujar Barow.

Barow juga mengatakan bahwa ramainya pemberitaan media massa di Indonesia mengenai kasus perompakan ini juga dikutip oleh berbagai media internasional. Hal ini, ujarnya, akan dibaca juga oleh para perompak dan dilihat sebagai keuntungan, yang akhirnya menaikkan daya tawar mereka.

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

Ditambah lagi, ujarnya, dengan keterlibatan media maka jumlah pihak yang berhubungan dengan para perompak semakin banyak. Ini jelas akan akan menyulitkan proses komunikasi dengan pemerintah.

"Dalam proses diplomasi sebaiknya tidak boleh banyak orang. Cukup pemilik kapal (PT. Samudera Indonesia) dan pemerintah Indonesia saja," ujar Barow.

Dia mengatakan bahwa jalan terbaik yang harus dilakukan masyarakat saat ini adalah tenang dan tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi para perompak.

"Cuekin saja. Jangan terlalu diributkan. Berdoa, serahkan masalah ini kepada pemilik kapal dan pemerintah," ujarnya.

Dia mencontohkan sikap pemerintah Norwegia beberapa waktu lalu dalam menghadapi tuntutan para perompak. Kala itu perompak menyandera sebuah kapal berbendera Norwegia yang melintas di perairan dekat Somalia.

Barow mengatakan bahwa tidak ada pemberitaan yang berlebihan atas perompakan itu, dan sikap pemerintah sangat tegas. Tadinya perompak meminta tebusan US$7 juta dollar, namun berkat ketegasan pemerintah tuntutan turun menjadi US$1 juta, dan kapal dapat dibebaskan.

"Pemerintah Norwegia bilang 'satu juta atau tidak!' kemudian perompak didiamkan selama satu bulan sampai akhirnya perompak sendiri yang menelepon, menyetujui harga tersebut," ujar Barow. (SJ)

Serial Secret Ingredient

Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe

Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024