- Polri
VIVAnews -- Setelah sekian lama buron, akhir Januari 2011 gembong teroris, Umar Patek ditangkap di Abbottabad, Pakistan. Kota itu juga jadi lokasi tewasnya gembong teroris Osama bin Laden awal Mei lalu.
Tak hanya aparat Indonesia yang memburu Patek. Ia juga masuk daftar buron sejumlah negara seperti Filipina, Australia, bahkan Amerika Serikat menghargai kepalanya senilai US$1 juta. Indonesia menjadi prioritas pemulangan Patek. Sebab, selain tercatat sebagai WNI, kasus Bom Bali yang melibatkannya terjadi di wilayah RI.
Namun, Australia tak mau ketinggalan. Pemerintah Federal sedang mempelajari kemungkinan untuk membawa Umar Patek, untuk diadili dalam kasus Bom Bali 2002 yang menewaskan 88 orang Australia.
Duta besar kontraterorisme Australia, Bill Paterson, mengatakan ada empat kemungkinan lokasi pengadilan Patek, yakni Australia, Indonesia, Pakistan dan AS. "Kami sedang mencari tahu. Dalam pandangan kami, ia terkait kasus Bom Bali, namun permasalahan utama, bagaimana untuk memastikan ia diadili dengan semestinya," kata Paterson, seperti dimuat laman media UPI, Rabu 25 Mei 2011.
Jika persidangan digelar di Pakistan, Patek tak akan diadili dalam kasus Bom Bali -- di mana dia dituduh merakit detonator bom yang meledak dan menghancurkan dua klub di Bali, Paddy's Cafe dan Sari Club.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Umar Patek akan menjalani proses peradilan di Pakistan, sebelum akhirnya dikembalikan ke Indonesia. Sebab, Umar Patek pun punya persoalan hukum di sana.
Sementara terkait dugaan keterkaitan Umar Patek dengan Osama, Bin Laden, Boy belum bisa memastikan. "Saya tak yakin [Patek] ketemu Osama," kata dia.
Sementara seperti dimuat Sydney Morning Herald, 24 Mei 2011, diduga kuat Patek di Pakistan bukan untuk bertemu Osama Bin Laden. Meski demikian ia diduga sedang mencari cara untuk memperkuat hubungan dengan Al Qaeda.
Sosok Epy Kusnandar, Aktor Multitalenta yang Terjerat Kasus Narkoba
Epy Kusnandar, aktor Indonesia yang dikenal luas lewat perannya di preman pensiun, baru-baru ini mengejutkan publik dengan kabar penangkapannya terkait kasus Narkoba
