Skandal Tabloid, Murdoch Tolak Tanggungjawab

Rupert Murdoch saat hadir di rapat parlemen Inggris, 19 Juli 2011
Sumber :
  • AP Photo/ PA

VIVAnews - Taipan media, Rupert Murdoch, mengaku merasa terhina dan malu atas skandal tabloid News of the World (NoW) yang dia miliki. Namun, Murdoch menolak bertanggungjawab terkait skandal penyadapan telepon dan penyogokan polisi yang dilakukan para wartawan tabloid yang telah ditutup sejak 10 Juli 2011 itu.

Menurut kantor berita Associated Press, pernyataan itu dilontarkan Murdoch saat dicecar para anggota DPR Inggris di London selama tiga jam, Selasa sore 19 Juli waktu setempat. Saat itu Murdoch didampingi putranya, James, yang menjabat sebagai Deputi Kepala Operasional Korporat News Corp., yaitu grup perusahaan yang memiliki banyak media terkemuka di AS dan Inggris, termasuk tabloid News of the World.

Sesi tanya jawab dengan anggota Komisi DPR bidang Komunikasi itu sempat disabotase oleh seorang aktivis. Dia sempat melempar busa ke wajah Murdoch sebelum diamankan oleh petugas keamanan sehingga sidang sempat diskors selama sekitar sepuluh menit.

Pada sesi itu, Murdoch mengaku menyesal telah mempercayakan pengelolaan NoW ke "sejumlah orang yang salah." Taipan berusia 80 tahun itu menyatakan bahwa tabloid NoW hanyalah porsi kecil dari konglomerasi media yang dia pimpin.

Murdoch merasa terhina dan malu atas skandal yang menjerat tabloid NoW dan sejumlah jurnalisnya. "Ini merupakan hari yang paling hina bagi karir saya," kata Murdoch, yang memiliki hubungan dengan sejumlah pemimpin dan mantan pemimpin Inggris.

Skandal itu tidak hanya telah mengguncang induk perusahaan media milik Murdoch, News Corp., namun juga mengguncang sejumlah pejabat top Kepolisian Inggris, wartawan dan politisi. Bahkan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, sampai mempersingkat lawatan di Afrika untuk menggelar sesi khusus di parlemen hari ini untuk membahas skandal NoW.

Walau sebagai Kepala Eksekutif Korporat (CEO) News Corp. - yang memiliki tabloid NoW - Murdoch tidak bersedia bertanggungjawab secara langsung atas skandal itu. Menurut dia, kesalahan ada pada "orang-orang yang saya percayai...dan juga, mungkin, orang-orang yang mereka percayai," kata Murdoch tanpa menyebut nama.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah eksekutif kepercayaan Murdoch mengundurkan diri. Mereka adalah CEO News International Rebekah Brooks dan Pemimpin Umum harian Wall Street Journal yang juga mantan CEO News International, Les Hinton. Bahkan Brooks dan mantan redaktur NoW yang pernah bekerja sebagai staf khusus Cameron, Andy Coulson, ditahan polisi dengan tuduhan terlibat skandal penyadapan dan penyuapan NoW. (eh)

Hujan Deras, 6 Kecamatan di Tangerang Terendam Banjir
Pemain Timnas Indonesia U-23  Muhammad Ferarri

Cek Fakta: Pertandingan Timnas Indonesia vs Uzbekistan Diulang karena Wasit Curang

Sejumlah channel YouTube membagikan vidoe bernarasi pertandingan Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di Paila Asia U23 bakal diulang karena keputusan kontroversial wasit.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024