- Rhino Resource Center
VIVAnews - Badak Jawa satu-satunya yang masih hidup di Vietnam dilaporkan mati akibat ulah pemburu liar. Dengan matinya badak tersebut, maka spesies badak jawa di Vietnam dinyatakan sudah punah.
Kepunahan ini disampaikan oleh WWF, badan perlindungan alam liar PBB, dan Yayasan Badak Internasional, dilansir dari BBC, Selasa 25 Oktober 2011. Mereka mengatakan badak tersebut ditemukan mati di Taman Nasional Cat Tien dengan luka tembak di kaki dan culanya telah dipotong.
Berdasarkan laporan WWF, badak bercula satu tersebut adalah satu-satunya badak Jawa yang tersisa di Vietnam sejak tahun 2008 lalu. Dengan jumlahnya yang semata wayang itu, kepunahan badak di Vietnam tidak mengejutkan para ahli.
Badak jawa Vietnam atau Rhinoceros sondaicus annamiticu adalah sub spesies dari tiga spesies badak Jawa di Asia. Badak Jawa India atau Rhinoceros sondaicus inermis juga telah punah. Spesies badak Jawa yang masih hidup adalah Badak Jawa Indonesia, Rhinoceros sondaicus sondaicus, yang hanya berjumlah 55 ekor di hutan lindung Ujung Kulon, Jawa Barat.
Perburuan liar terhadap badak meningkat dalam beberapa tahun belakangan. Tidak hanya di Asia, badak-badak di Afrika juga termasuk yang terancam punah akibat pemburuan yang tidak bertanggungjawab.
Peningkatan perburuan badak, menurut laporan jaringan pengawas perdagangan satwa liar global, adalah berkat permintaan dari pasar obat tradisional di Asia. Cula badak, konon dapat diracik menjadi obat kejantanan yang ampuh. Perburuan liar badak berhasil diatasi di Indonesia dengan program konservasi yang ketat.
"Berkat kerja aktif perlindungan badak di Indonesia, tidak ada laporan perburuan badak Jawa di Ujung Kulon dalam satu dekade terakhir. Kunci keberhasilannya perkembangbiakan hewan ini adalah dengan manajemen habitat yang tepat," kata Bibhab Kumar Talukdar, kepala Serikat Konservasi Alam Internasional.