- Chor Sokunthea/Reuters
VIVAnews - Banjir terburuk yang melanda Kamboja selama satu dekade, membuat perdagangan daging tikus negara tersebut merugi. Pasalnya, banjir juga menenggelamkan tikus-tikus yang potensial untuk diekspor ke Vietnam.
"Setiap tahunnya Kamboja mengekspor 17 ton daging tikus ke Vietnam. Tahun ini persediaan daging tikus menurun drastis karena banjir menenggelamkan banyak tikus," kata Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, seperti dikutip dari MSN, Kamis 3 November 2011.
Tidak disebutkan seberapa besar industri penjualan daging tikus di Vietnam. Namun, daging tikus dikenal sebagai makanan yang murah dan lezat di negara tersebut. Hal ini menjadikan Vietnam pengekspor tikus hidup terbesar dari pedesaan di perbatasan Kamboja.
Kepala pemeriksaan perbatasan Chrey Thom, Ros Sothea, mengatakan masih belum mengetahui statistik penjualan daging tikus tahun ini. Namun, ia meyakini daging tikus yang berhasil dijual ke Vietnam tahun ini jumlahnya menyusut tajam.
"Hampir tak ada tikus yang bisa diekspor ke Vietnam karena banjir menenggelamkan mereka. Padahal tahun lalu, banyak sekali tikus yang berhasil diekspor," kata Sothea.
Kamboja menjadi salah satu negara delta sungai Mekong di Asia yang mengalami bencana banjir. Setidaknya 247 orang di Kamboja tewas dan sepersepuluh lahan persawahan rusak pada bencana banjir terparah sejak tahun 2000 tersebut.
Pertamina Sumbagut Jamin Ketersediaan Avtur Cukup dan Aman Selama Penerbangan Haji
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan ketersediaan avtur di Bandara Kualanamu, di Kabupaten Deliserdang dalam stok aman.
