- Reuters Photo
VIVAnews - Wakil presiden Yaman, Abdrabbuh Mansour Hadi, menunjuk Mohammad Basindwa sebagai perdana menteri sementara. Tugasnya adalah membentuk pemerintahan rekonsiliasi nasional yang akan memerintah sampai pemilu digelar Februari tahun depan.
Dilansir dari BBC, Minggu 27 November 2011, tugas Basindwa tidak hanya membentuk pemerintahan baru tapi juga memberikan amnesti bagi mereka yang melakukan kesalahan selama krisis bergolak. Namun, Basindwa mengatakan, tidak akan memberikan amnesti bagi mereka yang terlibat upaya pembunuhan terhadapnya Juni lalu.
Hurroya Mashhud, juru bicara pihak oposisi, menentang rencana amnesti tersebut. Mashhud mengatakan, pemberian amnesti merupakan pelanggaran kesepakatan yang digagas Dewan kerjasama Teluk yang ditandatangani presiden Yaman Ali Abdullah Saleh pekan lalu.
"Mohammad Basindwa tidak lagi memiliki kapasitas atau hak prerogatif untuk mendeklarasikan pemberian amnesti," kata Mashhud.
Sebelumnya, Basindwa sempat menjabat sebagai menteri luar negeri dan menteri penerangan pada era pemerintahan Saleh. Mantan Presiden Saleh menyatakan mundur pekan lalu di Arab Saudi. Kepemimpinan dialihkannya kepada wakil presiden. Dengan penyerahan kekuasaan ini, maka rezim Saleh yang telah memerintah 33 tahun telah berakhir. (umi)