VIVAnews - Media massa di China begitu cepat dan gencar memberitakan memberitakan insiden pelemparan sepatu ke George W. Bush oleh Muntadhar al-Zaidi, akhir tahun lalu. Namun kali ini, saat giliran Perdana Menteri China nyaris terkena lemparan sepatu, media China - yang rata-rata milik pemerintah - menjadi pendiam.
Harian dan situs berita China tetap memberitakan pidato Wen Jiabao saat memberikan kuliah umum di aula Universitas Cambridge, Inggris, Senin 2 Februari 2009, tetapi sama sekali tidak ada berita tentang pelemparan sepatu itu. Informasi tentang insiden itu sempat muncul di berbagai forum internet, tetapi tampaknya telah dihapus.
Jaringan televisi pemerintah CCTV menayangkan komentar Menteri Luar Negeri China yang mengaku bahwa ada suatu gangguan terjadi selama Wen menyampaikan pidato. Namun dia tidak menyebut bahwa ada sepatu yang dilempar ke arah Wen. Dalam tayangan singkat pidato Wen di CCTV, kamera terus menyorot Wen, tidak menyorot ke sepatu atau pemrotes Wen.
Padahal pernyataan Wen dan suara sepatu yang jatuh dapat terdengar. Dalam tayangan itu ditunjukkan kalau Wen sempat melihat ke samping, lalu melanjutkan pidato. "Para dosen dan mahasiswa, perbuatan tercela semacam ini [pelemparan sepatu] tidak akan mampu menghentikan jalinan persahabatan warga China dan Inggris," kata Wen diikuti tepuk tangan hadirin.
Surat kabar seperti People's Daily dan tabloid komersil, Beijing News, memuat laporan tentang pidato, tetapi tidak menyinggung insiden penghinaan tersebut. Pemerintah menjaga ketat agar informasi tentang pelemparan sepatu tidak menyebar lewat internet.
Melalui mesin pencari informasi Google, sebuah forum terkenal di dunia maya China bernama Tianya sempat menampilkan pertanyaan seorang pengunjung forum terkait peristiwa yang terjadi setelah pidato Wen.
Namun, saat link tersebut di-klik, isinya lenyap. Melalui mesin pencari populer di China yang bernama Baidu, bahkan tidak ditemukan satupun informasi tentang pelemparan sepatu pada tokoh Partai Komunis China tersebut. (AP)
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Round Up
Brigadir Ridhal Ali Diduga Setor ke Kapolres, Madinah Diterjang Banjir Bandang
Nasional
2 Mei 2024
Kasus kematian anggota polisi yang bunuh diri dengan cara menembakan diri di dalam mobil itu masih menjadi yang terpopuler di laman News VIVA, Rabu, 1 Mei 2024
Seorang satpam Koperasi Unit Desa (KUD) Plasma Tiku V Jorong, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi dua bola mata.
Alasan Manajer Resto Milik Hotman Paris Bawa Kabur Uang Rp 172 Juta, Kecanduan Judi Online
Nasional
2 Mei 2024
Polisi menangkap manajer restoran milik Hotman Paris yang menggelapkan uang milik resto sebesar Rp 172 juta.
6 Fakta Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang, Korban Sempat Disetubuhi dan Uang Dibawa Kabur
Kriminal
2 Mei 2024
Belum lama ini warga Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dihebohkan oleh penemuan mayat yang disimpan dalam sebuah koper hitam. Berikut ini fakta-fakta kasus tersebut.
Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto mengungkapkan Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau akan memperkuat kerja sama dengan Indonesia. Hal ini disampaikannya.
Selengkapnya
Partner
Baru-baru ini, Bank BNI mengeluarkan terobosan baru dengan bagi-bagi Saldo dana sebesar Rp1 Juta.Program mengejutkan dari Bank BNI telah resmi keluar. Program ini dimul
Timnas Indonesia U 23 bertemu Timnas Irak dalam duel perebutan tempat ketiga. Pertandingan digelar di Abdullah bin Khalifa Stadium mulai pukul 22.30 WIB.
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Presiden Joko Widodo mengapresiasi Timnas Indonesia U-23 yang telah berjuang dan berusaha keras saat melawan Uzbekistan.
Prof Marsudi Wahyu Kisworo resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Pancasila (UP) untuk masa bakti 2024-2028. Ia terpilih berdasarkan hasil seleksi ketat yang dilakukan
Selengkapnya
Isu Terkini