- REUTERS/Damir Sagolj
VIVAnews - Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, menghimbau rakyat untuk tidak panik terkait insiden bom di Bangkok Selasa kemarin. Hari ini, dia menggelar rapat bersama petinggi intelijen Thailand untuk membahas asal muasal bom.
"Saya meminta penduduk tidak panik. Pihak berwenang telah menangkap pelakunya," kata Yingluck di Bangkok, seperti diberitakan LA Times Rabu 15 Februari 2012.
Yingluck juga menekankan, pihak berwenang masih akan terus menyelidiki insiden ini untuk memastikannya dengan ancaman terorisme yang diisukan menyebar di Thailand. Dilansir TIME, belum diketahui apakah rentetan bom yang meledak baru-baru ini di Bangkok memiliki kaitan dengan jaringan teror Thailand.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua warga negara Iran saat ini ditahan di Thailand, sementara pihak berwenang sedang mengejar orang lain yang diduga bagian dari komplotan.
"Bom pertama meledak di sebuah rumah kontrakan, yang diduga disewa oleh orang asing," kata pejabat Kepolisian Thailand, Mayor Jenderal Pisit Pisutthisak. Tiga orang anggota "komplotan" tersebut lari setelah ledakan.
Kejadian berikutnya, sebuah bom yang meledak di Bangkok bertepatan dengan Hari Valentine kemarin melukai setidaknya lima orang. Satu dari tiga orang itu meledakkan dua bom lainnya saat supir taksi menolak memberi tumpangan. Satu lainnya mencoba meleparkan bom ke arah polisi yang mengepungnya.
Bom yang dilempar ke polisi justru jadi bumerang bagi pelaku karena malah berbalik meledakkan kakinya serta melukai bagian tubuhnya yang lain. Pria naas yang diduga warga Iran -berdasarkan dokumen yang dimilikinya, kini dirawat di Rumah Sakit Umum Chulalongkorn.
Sebelumnya, Israel dan sembilan negara lainnya memperingatkan warga mereka yang berada di Negeri Seribu Pagoda akan kemungkinan adanya serangan terorisme di Bangkok setelah seorang warga Lebanon ditangkap karena kedapatan memiliki bahan peledak.
Insiden terorisme yang melibatkan pihak asing tergolong langka di Thailand. Masalah serius yang dihadapi negara ini adalah jaringan obat terlarang dan senjata.
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).
