- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - "Nama saya Stephanie dari Amerika"... "Saya Roberto dari Italia"..."Nama saya Chee, saya orang Afrika Selatan". Demikian para muda-mudi mancanengara memperkenalkan diri, dengan bahasa Indonesia yang baru mereka pelajari, saat berkunjung ke kantor redaksi VIVAnews di Jakarta, Kamis sore 5 April 2012.
Mereka adalah para peserta program Bea Siswa Seni dan Budaya Indonesia, yang berlangsung selama tiga bulan. Menurut Azis Nurwahyudi dari Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, program ini diikuti 50 mahasiswa/i dari 37 negara sahabat - mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Afrika, Asia, hingga Palau.
Selama berkunjung ke VIVAnews, mereka berdiskusi dengan Pemimpin Redaksi Karaniya Dharmasaputra soal perkembangan media internet di tanah air dan pemanfaatan media sosial bagi promosi dan pertukaran budaya. Mereka berada di Indonesia selama tiga bulan untuk mempelajari seni dan budaya nusantara.
Kumpulan foto kunjungan mereka dapat dilihat dengan membuka tautan berikut ini.
Cuplikan video perkenalan dan diskusi mereka bisa disaksikan dengan membuka tautan ini.
Gak Dibeliin Motor, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur
Efransyah (25) warga Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah tega menganiaya ibu kandungnya sendiri, Suspaidani (49) hanya karena tidak dibelikan sepeda motor RX King.
