VIVAnews - Korea Utara (Korut) harus lebih terbuka dalam mengutarakan informasi seputar program pengembangan nuklirnya. Bahkan negara komunis itu harus serius menghentikan pengolahan nuklir. Demikian permintaan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton dalam perjalanan ke Tokyo, Jepang pada Senin (16/2).
"Kami ingin menekan Korea Utara agar lebih terbuka," kata Clinton.
Sebelumnya, Clinton memperingatkan Korea Utara untuk menghentikan segala aksi provokasi di Semenanjung Korea. Korea Utara dicurigai akan melakukan uji coba peluncuran rudal jarak jauh.
Menurut Clinton, Korea Utara harus berpegang pada komitmen mereka untuk menghentikan pengembangan program nuklir. Sebagai gantinya, Amerika bersedia memulihkan hubungan dengan Korea Utara.
"Korea Utara sudah setuju untuk tidak melanjutkan program nuklirnya, kami berharap mereka sungguh-sungguh," kata Clinton dalam pesawat menuju Jepang, Minggu (15/2).
Clinton juga mengritik kebijakan Presiden George Walker Bush yang mengabaikan perjanjian 1994 yang mengimbau Korea Utara menghentikan program senjata berbasis plutonium mereka. Perjanjian ini berantakan ketika Bush menuduh Korea Utara melakukan pengayaan uranium.
"Padahal hal itu masih dalam perdebatan, hasilnya Korea Utara malah kembali mengembangkan program plutonium mereka dan membangun peralatan nuklir yang meledak pada 2006," ujar Clinton.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa sebuah peralatan radar terlihat dipindahkan dari sebuah pabrik senjata dekat Pyongyang ke lokasi peluncuran di Musudan-ni, semenanjung timur Korea Utara, Rabu 11 Februari 2009.
Pemerintah Korea Utara menyatakan bahwa negara komunis itu sedang 'mengembangkan program luar angkasa' pada Senin (16/2). Istilah ini pernah mereka gunakan untuk menutupi uji coba peluncuran rudal pada 1998. Saat itu mereka mengaku meluncurkan satelit . (AP)
Mengenal Lebih Dekat City Store Pertama Hyundai
Hyundai Gowa sebagai diler resmi Hyundai mendirikan diler dengan konsep City Store pertama di dalam Mall, yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta.
