Bola Api Itu Ternyata Bukan Satelit

VIVAnews - Spekulasi awal tentang bola api yang tampak di langit Texas akhir pekan lalu menyebutkan bahwa itu adalah serpihan dari satelit komunikasi Amerika Serikat (AS) dan Rusia yang bertubrukan pekan lalu.

Perbandingan Statistik Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23

Namun, Komando Strategis AS yang bertugas merekam serpihan benda angkasa luar mengatakan bahwa bola api itu bukan kepingan dua satelit.

"Tidak ada hubungan antara informasi yang muncul dengan serpihan akibat tabrakan," kata juru bicara Komando Strategis AS, Regina Winchester, seperti dikutip dari laman televisi CNN, Senin 16 Februari 2009.

Kalau bukan kepingan satelit, lalu apa itu? "Saya tidak tahu," kata Winchester. "Kemungkinan itu adalah suatu fenomena alam, mungkin sebuah meteor."

Bola api meteor sangat jarang bisa dilihat di saat langit terang. Dua kejadian terakhir adalah pada Oktober tahun lalu di wilayah Alice Springs, Australia, dan Juni 2008 di wilayah barat Salt Lake City, Utah, AS.

Bola api yang terjadi di Australia unik karena asteroid yang menyebabkannya diketahui dan direkam sebelum asteroid mencapai atmosfer bumi. Menurut laman Sydney Observatory, ukuran asteroid sekitar 6,5 kaki. Dalam kejadian itu, terdengar juga suara dentuman.

Juru kamera yang sempat merekam bola langit tersebut juga tidak tahu sebenarnya kejadian apa yang dia rekam. "Saya tidak tahu kejadian apa itu. Itu seperti sesuatu yang terbakar dan jatuh dengan cepat," kata Eddie Garcia, juru kamera televisi News 8, Austin.

Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas

Garcia mengatakan bahwa bola api itu bisa saja debu atau semacamnya, tetapi saat dia lebih mencermatinya, dia mengatakan bahwa ada sesuatu yang terbakar di langit.

"Dan kita tahu, sesuatu yang terbakar yang kita lihat saat langit malam cerah selama hujan meteor atau kejadian sejenis, tetapi kita tidak bisa melihatnya saat siang hari," ungkap Garcia. Garcia menangkap momen itu saat sedang merekam pertandingan maraton di Austin.

Dari semua juru kamera yang meliput lomba maraton, hanya Garcia yang mengabadikan bola langit tersebut. "Apapun itu, saya bersyukur karena saya sempat merekam momen tersebut. Dan saya harap rekaman saya bisa membantu orang untuk menemukan apa itu sebenarnya," kata Garcia.

'Wassalam' kalau PDIP dan PKS Juga Gabung Koalisi Prabowo, Menurut Peneliti BRIN
Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP)

Daftar Harga Pangan 29 April 2024: Beras hingga Telur Ayam Naik

Harga komoditas pangan mayoritas terpantau rata-rata mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini secara nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024