VIVAnews - Ledakan pipa gas terjadi di tambang batubara Tunlan, kota Guijao di sekitar Taiyuan, ibukota provinsi Shanxi, China bagian utara, Minggu 22 Februari dini hari. Kantor berita Xinhua melaporkan 74 penambang tewas dan 114 lainnya dirawat di rumah sakit, enam dalam kondisi kritis.
Seorang korban selamat, Xue Huancheng mengatakan para penambang segera diminta naik ke permukaan tanah karena terjadi kerusakan sistem ventilasi."Pembangkit listrik juga mati sehingga kami harus berjalan," kata Xue pada Xinhua.
Meski Xue menggunakan masker dan tabung oksigen untuk membantunya bernapas, ia pingsan setelah berjalan selama 40 menit. Ia terbangun dua jam kemudian di rumah sakit.
Seorang penambang lainnya tidak ingat apa yang terjadi. "Aliran udara yang sangat kuat menerjang saya ketika ledakan itu terjadi, saya berusaha melarikan diri ke permukaan tanah, lalu saya tidak ingat apa-apa lagi," kata seorang penambang yang tidak bersedia menyebutkan namanya pada televisi nasional CCTV.
Pusat penyelamatan menyatakan seluruh penambang yang terperangkap sudah ditemukan. Sebanyak 80 petugas penyelamat dikerahkan untuk mengevakuasi korban.
Sebagian besar penambang yang terluka mengalami keracunan karbon monoksida. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala, mual, bahkan kematian.
Tambang batubara Tunlan dimiliki perusahaan penambang batu bara rendah sulfur terbesar China, Shanxi Coking Coal Group. Batu bara jenis ini digunakan sebagai bahan bakar produksi baja. Pendapatan tahunan Shanxi Coking mencapai 37 miliar yuan (Rp 63,7 triliun). Perusahaan ini memiliki 28 tambang.
Petugas Badan Keselamatan Pekerja, Zhang menyatakan penyebab ledakan itu masih diselidiki.
Jumlah korban tewas dalam ledakan ini merupakan angka tertinggi dalam kecelakaan tambang batu bara di China sejak Desember 2007. Saat itu sebuah pipa gas meledak dalam terowongan tanpa ventilasi di kota Linfen, juga di provinsi Shanxi. Sebanyak 105 penambang tewas.
Pemerintah China telah berjanji untuk meningkatkan standar keselamatan pekerja tambang. Namun pertumbuhan industri China membuat permintaan batu bara meningkat tajam.
Lebih dari 1.000 tambang yang tidak memenuhi standar keselamatan ditutup tahun lalu. Tapi pertambangan China tetap yang paling berbahaya, sekitar 3.200 orang meninggal dalam kecelakaan tambang batu bara pada 2008. Angka ini 15 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya. (AP)
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga Garut yang luka karena tertiban reruntuhan puing bangunan.
Ada deretannegara yang memiliki Angkatan Udara paling kuat di tahun 2024. Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan dominasinya atas negara-negara ini
Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang
Nasional
28 Apr 2024
Selain berita soal Mayjen gadungan dan penyebab tewasnya polisi di Mampang, ada pula berita terkait Prabowo masuk jajaran terpopuler Kanal News VIVA, Sabtu kemarin.
Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami
Nasional
28 Apr 2024
Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Garut pada Sabtu malam. Beberapa daerah seperti Tasikmalaya, Sukabumi, hingga Kota Bandung terasa getarannya.
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Nasional
28 Apr 2024
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dilaporkan ke Dewas KPK atas dugaan penyalahgunaan wewenang lantaran diminta bantuan memindahkan PNS Kementan pusat ke Jawa Timur.
Selengkapnya
Partner
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao yang dibangun tahun 1911, selain dijadikan tempat wisata juga, dijadikan ajang edukasi masyarakat. Puslitkoka ini terletak di Desa Nogosar
Friedrich Nietzsche, seorang filsuf kontroversial Jerman abad ke-19, terkenal dengan kritiknya yang tajam terhadap nilai-nilai tradisional agama dan moralitas. Salah satu
We Are The Series Episode 4 mengisahkan pendekatan dan permintaan maaf Phum kepada Pheem yang merasa dia sangat bersalah atas apa yang dia lakukan. Selain itu, hubungan
"Thus Spoke Zarathustra" Karya Friedrich Nietzsche: Isi dan Pengaruhnya terhadap Dunia Filsafat
Wisata
20 menit lalu
Karya monumental Friedrich Nietzsche, "Thus Spoke Zarathustra," telah menjadi salah satu karya terpenting dalam sejarah pemikiran filsafat. Diterbitkan pada tahun 1883, b
Selengkapnya
Isu Terkini