Hugo Chavez Diminta Jangan Sering Bicara

VIVAnews - Selama ini hanya beberapa orang saja yang berani memberi nasehat kepada presiden Venezuela, Hugo Chavez. Salah seorang yang berhak memberi saran bagi presiden berusia 54 tahun tersebut adalah dokter.

Remaja Ditemukan Tewas di Perkebunan Singkong di Tangerang, Ada Luka Bakar

Minggu kemarin, saran si dokter kepada Chavez tergolong serius: jangan sering-sering bicara selama tiga hari agar radang tenggorokan yang dia derita bisa segera sembuh.

Chavez mengatakan kepada para pendengar pidatonya bahwa berhenti ngomong bukan obat yang tepat baginya. "Saya bilang ke dokter 'Teman, lakukan apa yang bisa kalian lakukan, tapi bagaimana bisa saya menjalani cara penyembuhan ini?'," kata Chavez di sebuah program televisi yang rutin dia hadiri tiap pekan.

Seperti dikutip dari laman harian Gulf Times, Selasa 3 Maret 2009, Raja Juan Carlos dari Spanyol pada 2007 lalu pernah mencoba membuat Chavez bungkam, dengan mengeluarkan kata "diam" kepada Chavez dalam sebuah konfrensi. Perkataan Carlos tersebut menimbulkan insiden diplomatik.

Chavez kadang melontarkan lelucon bahwa dia memang cerewet saat berpidato dan beberapa kali pernah mencoba mempersingkat pidatonya, tetapi upaya itu jarang berhasil.

Dua pemilihan berurutan dalam beberapa bulan terakhir membuat tenggorokan Chavez terkena radang. Pasalnya, pemimpin yang kerap mengkritik kebijakan luar negeri Amerika Serikat ini selalu berpidato berjam-jam, bahkan diselingi dengan nyanyian dan teriakan.

Dalam program televisi rutin tiap pekan, Chavez sering berbicara selama lima jam atau lebih. Januari lalu, dia berbicara sekitar tujuh jam tanpa istirahat saat tampil di depan Kongres.

Serius Maju di Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Sudah Ambil Formulir dari 5 Parpol
Menko Airlangga bertemu Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann

Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann, Tegaskan Komitmen Percepat Proses Keanggotaan OECD Indonesia

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan Sekjen Cormann dalam mengawal proses aksesi OECD Indonesia yang berlangsung cepat.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024