Sumber :
- REUTERS/Muzaffar Salman
VIVAnews -
Serangan Israel terhadap Suriah pada Rabu lalu berujung panjang. Pemerintah Suriah dan sekutunya, Iran, bersumpah Israel akan membayar mahal atau provokasi yang mereka lakukan di wilayah perbatasan.
Diberitakan
Fox News
, Kamis 31 Januari 2013, Duta Besar Suriah untuk Lebanon Ali Abdul-Karim Ali mengatakan bahwa pemerintahan Bashar al-Assad punya pilihan untuk melakukan serangan balasan.
"Damaskus punya pilihan dan kapasitas untuk melakukan serangan balasan kejutan," kata Ali.
Ali tidak bisa memprediksi kapan serangan balasan akan dilakukan. Tapi, pemerintahan Assad sedang mempersiapkan serangan dan memilih waktu dan tempat yang tepat.
Sementara itu, pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad di Iran turut menyampaikan hal senada. "Akan ada konsekuensi serius atas serangan itu terhadap Tel Aviv," ujar Iran melalui wakil menteri luar negerinya.
Sebelumnya pekan lalu, orang dekat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada kantor berita
Mehr
, bahwa setiap serangan terhadap Suriah berarti senjata makan tuan. Dia mengatakan, jika rezim Assad runtuh, maka selanjutnya yang akan diincar adalah Iran dan Irak.
Baca Juga :
Dikritik karena Biarkan Istrinya Tinggal Serumah dengan Pria Lain, Adipati Dolken: Dia Senang
Hal ini dibantah oleh militer Suriah. Mereka mengatakan tidak ada pengiriman senjata, Israel hanya ingin menyerang pusat riset militer mereka. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal ini dibantah oleh militer Suriah. Mereka mengatakan tidak ada pengiriman senjata, Israel hanya ingin menyerang pusat riset militer mereka. (umi)