Skandal Daging Kuda Melanda Eropa

Logo rumah potong daging kuda di Prancis
Sumber :
  • REUTERS/Charles Platiau
VIVAnews
Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973
- Skandal produk makanan berbahan daging sapi diganti dengan daging kuda tengah menghebohkan Eropa. Setidaknya sudah 11 negara Eropa yang bermasalah dengan penipuan produk ini.

Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

Menurut stasiun berita
Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan
BBC , dalam beberapa hari terakhir pihak berwenang di Inggris dan Eropa Daratan meneliti produk-produk makanan yang berlabel daging sapi. Setelah diteliti, ternyata daging itu berasal dari kuda.


Penemuan ini berdampak kepada para produsen dan distributor daging sapi di Inggris, Prancis, Swedia, Irlandia dan Rumania. Mereka tengah diperiksa mengapa muncul penipuan seperti itu.


Bagi sebagian warga Eropa, terutama di Prancis, daging kuda biasa mereka konsumsi. Namun banyak pula yang pantang makan daging hewan itu, terutama di Inggris. Masalahnya bagi pihak berwenang Eropa, menjual daging kuda ke produk makanan yang berlabel daging sapi merupakan tindak penipuan kepada konsumen.


Di Prancis, tujuh supermarket utama sudah menarik semua produk daging siap saji dalam kemasan beku dari semua rak. Ini termasuk produk makanan lasagna. Bulan lalu, pihak berwenang di Irlandia menemukan daging kuda di sejumlah burger berlabel daging sapi yang dipasok sejumlah supermarket utama dari Inggris.


Menurut kantor berita
Reuters
, sebagai ketua presidium Uni Eropa tahun ini, Irlandia ingin menggelar pertemuan khusus dengan para anggota UE di Brussels Rabu esok untuk membahas skandal itu. "Perlu segera dicari langkah-langkah untuk menanggapi masalah ini," kata Menteri Pertanian Irlandia, Simon Coveney.


Pertemuan itu akan dihadiri Ketua Komisi UE bidang kesehatan, Tonio Borg, dan para menteri dari negara-negara anggota yang bermasalah dengan skandal daging kuda. Isu itu juga akan jadi agenda pembicaraan pada pertemuan formal tingkat menteri pertanian Uni Eropa pada 25 Februari mendatang, ungkap pejabat Irlandia.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya