Sumber :
- http://www.gomuda.com
VIVAnews -
Pemerintah Indonesia menegaskan tidak akan mengembangkan senjata nuklir walau memiliki materi uranium yang berlimpah. Daripada membuat senjata, Indonesia lebih memilih menggunakan nuklir untuk tujuan damai.
"Kita pemerintah Indonesia sepakat tidak akan mengembangkan nuklir sebagai senjata," kata anggota Komisi I DPR, Muhammad Najib, usai menjadi pembicara seminar regional mengenai ASEAN bebas nuklir, Selasa, 12 Februari, di Jakarta.
Untuk mewujudkan hal ini, Najib menyarankan pemerintah untuk bekerja sama dengan badan uji coba nuklir PBB (CTBTO) dalam hal pengadaan teknologi dan pelatihan sumber daya manusianya.
"CTBTO memiliki peralatan canggih yang dapat digunakan untuk memantau bencana di suatu area secara bersamaan karena memiliki sistem online. Kita bisa meminta alat tersebut untuk memantau seluruh daerah di Indonesia" ujarnya.
Selain itu, kata dia, ide pembangunan PLTN juga dapat direalisasikan, karena Indonesia sudah memiliki tiga reaktor nuklir di daerah Yogyakarta, Bandung, dan Puspitek, Serpong. Namun begitu pihaknya menyadari bahwa ini bukan rencana yang dapat dilakukan dalam waktu cepat. Selain itu sosialisasi kepada masyarakat juga perlu dilakukan, karena nuklir masih dianggap energi yang berbahaya.
Sebelumnya tahun 2011 lalu pada konferensi pers KTT ASEAN, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menggunakan nuklir sebagai pembangkit energi. Menurutnya, energi alternatif lainnya yang tergantikan masih tersedia berlimpah di tanah air.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"CTBTO memiliki peralatan canggih yang dapat digunakan untuk memantau bencana di suatu area secara bersamaan karena memiliki sistem online. Kita bisa meminta alat tersebut untuk memantau seluruh daerah di Indonesia" ujarnya.