Sumber :
- dok. Corbis
VIVAnews
- Dinas Intelijen Rusia memiliki anggota baru. Nama agen itu adalah Squek. Uniknya, dia bukan manusia atau anjing, hewan yang biasa menjadi pelacak jejak dalam dunia intelejen. Agen baru ini adalah tikus yang bagi banyak orang dianggap sebagai hama.
Menurut staf teknis Kemenhan Rusia, Anton Venediktov, seperti dikutip
Daily Mail
, Kamis 21 Februari 2013, tikus dapat dilatih memberikan sinyal soal bau senjata, bahan peledak, obat-obatan, serta tubuh manusia.
Baca Juga :
Momen Temu Alumni Wujudkan USAHID Unggul
Selain Rusia, militer Israel juga dilaporkan telah memakai tikus untuk memperkuat intelijen mereka memerangi kejahatan terorisme. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain Rusia, militer Israel juga dilaporkan telah memakai tikus untuk memperkuat intelijen mereka memerangi kejahatan terorisme. (ren)