Sumber :
- REUTERS/Asmaa Waguih
VIVAnews -
Kementerian Keuangan Mesir mengirimkan sebuah proposal kepada Kementerian Purbakala yang berisi usulan untuk menyewakan beberapa bangunan seperti piramida, kepada badan pariwisata internasional.
Ide ini dianggap tepat sebagai solusi cepat untuk mendapatkan pemasukan tambahan yang dibutuhkan Pemerintah Mesir dalam mengatasi krisis keuangan yang tengah mereka hadapi.
Dilansir laman
Al Arabiya
, pengajuan proposal tersebut kini menjadi isu yang hangat diperbincangkan di sana. Menurut rumor yang beredar, Pemerintah Qatar disebut-sebut telah berminat untuk mengelola beberapa aset historis milik Mesir selama lima tahun ke depan.
Sebagai imbalannya, Mesir akan memperoleh pemasukan senilai US$200 miliar yang dianggap cukup untuk membayar utang negara dan mengatasi krisis ekonomi.
Sekretaris Jenderal Mahkamah Konsitutsi Purbakala Mesir, Adel Abdel Sattar, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi lokal Mesir, membenarkan bahwa Kementerian Purbakala telah menerima proposal tersebut.
Baca Juga :
Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup
Baca Juga :
Martin Juara, Sprint Race MotoGP Spanyol Diwarnai Banyak Kecelakaan Termasuk Marquez & Bagnaia
Menurutnya, di dalam proposal itu terpapar beberapa monumen yang diusulkan untuk disewakan antara lain, Piramida Giza, patung Sphinx, Kuil Abu Simpel dan beberapa kuil Luxor.
Namun proposal itu ditolak oleh Kementerian Purbakala setelah melakukan pertemuan dengan Mahkamah Konstitusi Purbakala dan Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, di dalam proposal itu terpapar beberapa monumen yang diusulkan untuk disewakan antara lain, Piramida Giza, patung Sphinx, Kuil Abu Simpel dan beberapa kuil Luxor.