Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews -
Akibat berita bohong alias hoax di Twitter, bursa Wall Street Amerika Serikat sempat anjlok selama beberapa saat sebelum akhirnya pulih. Hoax ini terjadi lantaran sebuah akun milik kantor berita diretas hacker.
Diberitakan
USA Today
, akun yang diretas adalah milik
Associated Press
(AP) pada Selasa siang, 23 April 2013. Bunyi kalimat yang membuat heboh itu adalah, "Dua Ledakan di Gedung Putih dan Barack Obama terluka."
Hanya dalam hitungan detik usai publikasi status tersebut, bursa Wall Street panik. Indeks Dow Jones terjun bebas dan memangkas hampir US$200 miliar dari nilai pasarnya.
Untung saja, AP langsung bergerak cepat dan mengumumkan bahwa akun Twitternya diretas, status sebelumnya dinyatakan palsu. Pihak Gedung Putih juga sampai memberikan klarifikasi dengan mengatakan bahwa Presiden aman.
"Presiden baik-baik saja. Saya baru saja bertemu dia," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney.
Bursa Wall Street langsung pulih dan Dow Jones kembali stabil dengan penutupan naik 152 poin ke 14,719. Ini adalah hari ketiga Dow Jones naik, bersama dengan S & P 500, dan Nasdaq Composite Index.
Panas Ekstrem Hingga 45 Derajat Celcius, Filipina dan Bangladesh Tutup Ribuan Sekolah
Asia Selatan dan Tenggara akan menghadapi cuaca panas lebih ekstrem. Gelombang panas juga membawa Filipina dan Bangladesh untuk menutup semua sekolah-sekolah.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :