Sumber :
- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVAnew -
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, siap mengirimkan bantuan persenjataan bagi pasukan pemberontak di Suriah. Langkah ini dipersiapkan Obama setelah rezim Bashar al-Assad diduga menggunakan senjata kimia dalam menyerbu pasukan oposisi.
Laporan ini disampaikan oleh seorang pejabat tinggi pemerintahan AS kepada
Washington Post
, Selasa waktu setempat. Menurut pejabat yang enggan disebutkan namanya ini, mengirimkan senjata ke pemberontak Suriah adalah salah satu opsi dalam menghentikan kekejaman rezim Assad.
Baca Juga :
Ajak Netizen Pakai Medsos untuk Hal Positif, Aurelie Moeremans: Aku Banyak Banget Dapet Kerjaan
Baca Juga :
Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup
"Saya perlu memastikan faktanya. Itu yang diinginkan publik Amerika. Jika saya bisa meyakinkan, tidak hanya rakyat Amerika tapi juga komunitas internasional, bahwa Assad menggunakan senjata kimia, maka situasinya akan segera berbalik," kata Obama.
Menurut survei terbaru di AS, rakyat negara tersebut menolak adanya intervensi militer di Suriah. Mereka jengah dengan perang AS di Irak dan Afganistan. Namun, AS mendapatkan tekanan dari negara-negara sahabat di Timur Tengah, seperti Yordania, Turki, Arab Saudi dan Qatar. Desakan juga datang dari Barat, di antaranya Inggris dan Prancis.
Dua negara terakhir bahkan telah menggalang lobi di Uni Eropa untuk menghapuskan embargo senjata ke Suriah untuk membantu pasukan anti-Assad. Perdebatan kemudian muncul soal kelompok mana yang berhak menerima senjata, khawatir bantuan nantinya malah jatuh ke tangan kelompok radikal.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya perlu memastikan faktanya. Itu yang diinginkan publik Amerika. Jika saya bisa meyakinkan, tidak hanya rakyat Amerika tapi juga komunitas internasional, bahwa Assad menggunakan senjata kimia, maka situasinya akan segera berbalik," kata Obama.