Sumber :
- REUTERS/Soe Zeya Tun
VIVAnews -
Pejabat berwenang di Myanmar mendakwa enam pria muslim atas kematian seorang biksu saat peristiwa kekerasan terjadi di Meiktila pada Maret lalu. Akibat kerusuhan tersebut, sebanyak 43 orang yang sebagian besar adalah warga muslim, dilaporkan ikut tewas.
Menurut
BBC , Selasa 7 Mei 2013, tidak ada satu pun warga Buddha Myanmar yang ikut didakwa dalam bentrokan berdarah tersebut, kendati banyak bukti yang dihadirkan di pengadilan. Sementara tiga warga Muslim lainnya dituduh aksi pencurian dan penyerangan pada April kemarin.
Baca Juga :
Terpopuler: Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib hingga Fakta-fakta Unik Tentang Uzbekistan
Menurut
Baca Juga :
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Peristiwa kerusuhan ini diduga bermula dari sebuah konflik yang terjadi di sebuah toko emas. Pemilik toko dilaporkan memukul seorang pelanggan Myanmar etnis Buddha.
Konflik itu akhirnya melebar. Dalam sebuah video yang direkam oleh pihak polisi menunjukkan seorang pemuda Muslim dikejar dari rumahnya yang terbakar dan kemudian dibacok menggunakan parang.
Bagian lain di video itu menunjukkan secara jelas warga dan etnis non muslim menghancurkan toko-toko dan mesjid yang ada di sekitarnya. Kekerasan berbau agama ini kemudian menyebar ke kota lainnya, sehingga pemerintah terpaksa memberlakukan jam malam.
Konflik agama ini merupakan yang terparah terjadi di negara bagian Rakhine sejak tahun lalu. Konflik pecah di antara warga Myanmar beragama Buddha dengan etnis Rohingya beragama Islam yang tidak diakui kewarganegaraannya.
Sementara dalam pidatonya pada Senin kemarin, Presiden Myanmar, Thein Sein, berjanji akan
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Peristiwa kerusuhan ini diduga bermula dari sebuah konflik yang terjadi di sebuah toko emas. Pemilik toko dilaporkan memukul seorang pelanggan Myanmar etnis Buddha.