Sumber :
- REUTERS/Benoit Tessier
VIVAnews
- Penusukan atas seorang tentara Prancis di dekat Ibu Kota Paris akhir pekan lalu dianggap sebagai bentuk terorisme. Pihak penyidik setempat menduga insiden itu terinsipirasi oleh kejadian serupa yang menimpa seorang serdadu Inggris di London beberapa waktu lalu.
"Ada beberapa elemen yang membuat kami percaya bahwa serangan kemarin itu bisa jadi adalah tindakan terorisme," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Manuel Valls, kepada stasiun televisi France 5 Minggu waktu setempat. "Saya tidak mau berkomentar lebih lanjut karena investigasi baru saja berlangsung," lanjut Valls.
Kantor berita Reuters mengungkapkan bahwa para penyidik anti terorisme Prancis kini tengah memburu seorang tersangka pelaku penusukan tentara. Menurut keterangan saksi, pelaku dideskripsikan sebagai seorang pria berewok berusia sekitar 30 tahun dan kemungkinan asal Afrika Utara.
Dia langsung kabur ke kerumunan orang di stasiun kereta setelah menusuk dari belakang seorang prajurit Prancis pada Sabtu waktu setempat, 25 Mei 2013. Korban berusia 23 tahun dan menderita luka tusuk oleh pisau atau pemotong kartus.
Korban tidak menderita luka serius. Peristiwa itu terjadi tiga hari setelah seorang serdadu Inggris ditusuh hingga tewas di suatu jalanan ramai di London oleh dua pria sambil meneriakkan slogan-slogan agama tertentu.
Kata Valls, puluhan warga Prancis yang pulang setelah memerangi kelompok-kelompok jihadis di Suriah, Afganistan, maupun Afrika Tengah kini terpapar ancaman paling serius.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kata Valls, puluhan warga Prancis yang pulang setelah memerangi kelompok-kelompok jihadis di Suriah, Afganistan, maupun Afrika Tengah kini terpapar ancaman paling serius.