Sumber :
- Google Indonesia
VIVAnews -
Pemerintah Pakistan mengancam akan memblokir Google jika tidak segera menghapus video yang menghina Islam di salah unit perusahaannya, Youtube. Situs berbagi video itu sendiri telah diblokir sejak sembilan bulan lalu di Pakistan akibat menolak mencabut film tersebut.
Diberitakan
Daily Mail
, Selasa 11 Juni 2013, Menteri Teknologi Informasi Pakistan Anusha Rahman menegaskan bahwa Youtube tetap akan diblokir sampai video penistaan Islam berjudul Innocence of Muslim dan pornografi masih terpampang di situs itu.
Rahman berjanji akan segera mencabut pemblokiran jika Youtube mau menghapusnya. "Kami siap mengeluarkan dana tambahan apabila diperlukan dan melakukan apa pun yang kami mampu untuk membuat Youtube dapat diakses kembali. Namun semua itu harus sesuai dengan nilai etis yang dipegang teguh oleh warga Pakistan," imbuh Rahman.
Rahman mengatakan bahwa pihaknya masih akan terus bernegosiasi dengan Google terkait masalah ini. Pemblokiran terhadap Google adalah alternatif terakhir apabila kesepakatan tidak tercapai di antara keduanya.
Baca Juga :
Kaum Mendang-mending Jangan Kaget dengan Harga Mobil Listrik BMW i5, Incar Pejabat dan Sultan
Kemunculan film The Innocence of Muslim menuai kontroversi dan protes besar-besaran tahun 2012 kemarin. Demonstrasi di 20 negara berakhir ricuh dan menewaskan 50 orang September tahun lalu.
Youtube ikut diblokir di beberapa negara termasuk Iran, Pakistan dan Afganistan. Youtube akhirnya mematikan akses pada film tersebut untuk beberapa negara karena dianggap melanggar hukum. Di antaranya adalah Mesir, Libya dan Indonesia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kemunculan film The Innocence of Muslim menuai kontroversi dan protes besar-besaran tahun 2012 kemarin. Demonstrasi di 20 negara berakhir ricuh dan menewaskan 50 orang September tahun lalu.