Gara-gara Anak Pakai Jeans, Ibu di India Tewas Dikeroyok

Model Celana Jeans
Sumber :
  • www.flossie.com
VIVAnews -
Seorang wanita di India bernama Kamlesh Dubey tewas, Selasa malam lalu setelah dikeroyok massa. Penyebab kemarahan massa itu adalah puteri Kamlesh, Gunjan Dubey, lebih memilih memakai celana jeans ketimbang pakaian tradisional India.


Laman
Times India,
Jumat 14 Juni 2013, melansir Gunjan kerusuhan yang terjadi di kota Aligarh, tenggara Ibukota New Delhi itu bermula dari komentar seorang tetangga keluarga Dubey bernama Phulwati.

Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Garut, Terasa Hingga Jabodetabek

Wanita ini kerap memperingatkan keluarga Dubey untuk memberitahu puteri mereka agar tidak mengenakan celana jeans. Menurut Phulwati, putranya sering memelototi Gunjan saat gadis yang berstatus mahasiswi itu mengenakan celana jeans. Namun, keluarga Dubey tidak menggubris perkataan Phulwati.
PDIP Ingin Lanjutkan Kerja Sama dengan PPP dan Hanura di Pilkada 2024


Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto: Kami Siap Berantas Korupsi
"Putri saya adalah seorang mahasiswa dan dia merasa nyaman mengenakan jeans. Mahasiswa perempuan lainnya juga memakai jeans ke kampus," kata suami Kamlesh, Netrapal.

Karena peringatannya tidak juga didengarkan oleh keluarga itu, Phulwati rupanya berencana membunuh Gunjan. "Pada Selasa malam, dia mulai bertengkar dengan puteri saya. Kami tidak menanggapinya karena Phulwati kenal dengan para penjahat di kota ini," kata Netrapal.


Alhasil, malam itu Phulwati bersama puluhan rekannya yang membawa senjata menyambangi rumah Netrapal untuk mencari Gunjan. Dia kemudian menyeret sang isteri, Kamlesh, keluar dari rumah dan memukulnya dengan bagian bawah senapan itu sampai mati. "Lalu mereka menyerang saya dan puteri saya," ungkap Netrapal.


Kericuhan itu semakin meluas karena para tetangga lain juga ikut terlibat dalam kerusuhan pada malam itu. Menurut kepala polisi Amit Pathak, mereka telah menahan dua pelaku yaitu Phulwati dan Ravindra Singh.


Pathak juga mengungkapkan, Phulwati sudah sejak lama tidak disukai oleh tetangga lainnya. Wanita itu dijauhi karena sering melontarkan komentar pedas kepada orang lain.


Polisi masih mengejar tersangka lainnya untuk ditahan. Sementara Netrapal dan puterinya, Gunjan, masih dalam perawatan di RS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya