- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Sedikitnya 23 orang tewas dan puluhan lainnya hilang pada banjir bandang yang menimpa sebelah utara India. Banyak bangunan rumah dan apartemen yang hanyut terbawa derasnya air Sungai Gangga yang ganas.
Diberitakan Sky News, Selasa 18 Juni 2013, kebanyakan korban tewas berasal dari distrik Rudraprayag, negara bagian Uttarakhand. Sebanyak 50 orang di wilayah ini dilaporkan masih hilang.
Hujan deras juga telah memicu longsor di beberapa daerah. Sebuah bus tertimpa longsor di distrik Almora dan menewaskan tiga orang.
Banjir bandang mengikis daratan di pinggiran Sungai Gangga, membuat rumah-rumah dan gedung apartemen di tepian hanyut. Juru bicara pemerintah Amit Chandola mengatakan, tiga orang tewas saat apartemen mereka ambruk ke sungai, 12 lainnya hilang.
Warga di kota Yamunagar, sebelah utara negara bagian Haryana terjebak banjir. "Kami terjebak, air dimana-mana. Tidak ada yang datang, bahkan polisi tidak menyambangi untuk memeriksa apakah ada yang tenggelam," kata Ajay Singh, warga.
Lebih dari 10.000 peziarah Hindu terjebak di jalan pegunungan yang longsor. Mereka akhirnya diselamatkan dengan menggunakan helikopter. Tentara dan pasukan paramiliter diturunkan ke wilayah bencana untuk menyelamatkan warga yang berada di atap-atap rumah.
Hujan deras kali ini turun beberapa minggu lebih cepat ketimbang perkiraan sebelumnya. Diperkirakan, hujan deras masih akan terjadi setidaknya tiga hari lagi. Pemerintah India mewaspadai aliran sungai Gangga yang mengarah ke Himalaya. (umi)
Belum Mampu Atasi Banjir dan Macet di DKI, SPJ beri Rapor Merah Kinerja Heru Budi
Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono dinilai gagal dalam mengatasi masalah banjir, kemacetan, hingga ruang bagi pejalur sepeda dan pedestarian di DKI Jakarta.
