Sering Berulah, Saudi Stop Terima PRT dari Ethiopia

Ilustrasi wanita Zimbabwe
Sumber :
  • REUTERS/Howard Burditt
VIVAnews -
Pemerintah Saudi menghentikan menerima pembantu rumah tangga (PRT) asal Ethiopia karena sering melakukan tindak kriminal. Saudi juga mendesak negara-negara di Teluk untuk tidak mempekerjakan PRT Ethiopia tersebut.


Diberitakan
Emirate 24/7
yang mengutip koran
Alsaudeh
, Senin 15 Juli 2013, langkah ini dilakukan Saudi menyusul banyaknya tindak kriminal yang dilakukan oleh PRT asal negara Afrika itu, termasuk pembunuhan terhadap anak majikan.


"Yang dibutuhkan sekarang adalah menghentikan rekrutmen pembantu rumah tangga dari Ethiopia setelah peningkatan kejahatan mereka terhadap anak-anak di Kerajaan Saudi," kata Saad Al Baddah, direktur komite pekerjaan nasional.


Salah satu kasusnya terjadi pada pekan lalu. Seorang gadis 10 tahun kewarganegaraan Suriah di Saudi dibunuh PRT asal Ethiopia. Alasannya, bayi itu dijadikan tumbal untuk ilmu hitam yang dia dalami.
Sri Mulyani Buka Suara soal Warga Beli Sepatu Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta


Pameran Otomotif Berubah Jadi Tragedi, 5 Orang Ditabrak Mobil Listrik
"Dia mengatakan membunuh gadis itu untuk dipersembahkan pada kekuatan sekte. Ini adalah kepercayaan di beberapa desa di Ethiopia. Catatan kami, kejahatan terhadap anak meningkat sejak kami mengambil PRT dari Ethiopia pada pertengahan 2011," kata Saad lagi.

Hizbullah Tembakan Puluhan Rudal ke Pemukiman di Perbatasan Israel

Selain itu, ujarnya, pemerintah Saudi akan meningkatkan seleksi dan prosedur penerimaan tenaga kerja. Terutama adalah uji psikologis untuk memastikan pekerja yang disewa benar-benar aman untuk anak-anak.
Contoh Artefak yang Dicuri (Doc: Kejaksaan Manhattan)

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

Tiga artefak langka dari zaman Majapahit dicuri orang dan dijual di New York, Amerika Serikat. Saat ini sudah dikembalikan ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024