Sumber :
- REUTERS/Esam Al-Fetori
VIVAnews -
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memutuskan untuk menutup operasional kedutaan besar mereka di Timur Tengah pada hari Minggu besok. Penutupan dilakukan menyusul adanya ancaman serangan terhadap fasilitas AS di luar negeri.
"Kementerian Luar Negeri telah memerintahkan beberapa kedutaan besar AS dan konsulat untuk tetap tutup atau menunda operasi mereka pada Minggu, 4 Agustus. Pertimbangan keamanan membuat kami melakukan langkah ini," kata juru bicara Kemlu AS Marie Harf, dilansir
Reuters
, Kamis 1 Agustus 2013.
Baca Juga :
Momen Temu Alumni Wujudkan USAHID Unggul
Menurut sumber Kemlu AS kepada CNN, penutupan dilakukan menyusul adanya ancaman yang menurutnya kredibel dan serius. "Ancaman menargetkan Amerika di luar negeri," kata dia.
Dia mengatakan, ada laporan peningkatan ancaman teror terhadap fasilitas AS, tapi tidak ada terangan waktu maupun lokasinya. Namun diperkirakan, teror kemungkinan terjadi di akhir Ramadan, atau pada peringatan setahun serangan ke Konsulat Jenderal AS di Benghazi, Libya, yang menewaskan empat warga AS, termasuk Duta Besar Christopher Stevens.
Saat itu, massa menyerbu konjen AS di Benghazi pasca pemuatan film penghinaan terhadap Nabi di Youtube. Protes serupa juga terjadi di beberapa negara Timur Tengah dan Asia.
Penutupan hanya dilakukan pada hari Minggu, yang kebanyakan adalah hari kerja di Timur Tengah. Namun sumber mengatakan, tidak menutup kemungkinan penutupan diperpanjang jika situasi tidak memungkinkan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut sumber Kemlu AS kepada CNN, penutupan dilakukan menyusul adanya ancaman yang menurutnya kredibel dan serius. "Ancaman menargetkan Amerika di luar negeri," kata dia.