Sumber :
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews
- Penutupan sejumlah kedutaan dan konsulat Amerika Serikat di Timur Tengah berkait penyadapan komunikasi antara sejumlah pemimpin Al Qaeda. Informasi itu yang kemudian disimpulkan ada ancaman terhadap kedutaan AS.
The New York Times melaporkan, komunikasi yang disadap adalah antara Ayman al-Zawahri, pengganti posisi Osama bin Laden, dengan Nasser al-Wuhayshi, pimpinan Al Qaeda di Yaman. Sumber pejabat AS menyatakan, sembari sejumlah pesan antara Zawahri dengan Wuhayshi disadap, juga ada laporan intelijen yang berkontribusi untuk peringatan ancaman itu.
Baca Juga :
Realme Menyapa Pengguna Lewat WhatsApp
"Itu benar-benar ancaman serius," kata politikus Demokrat, Dutch Ruppersberger, yang duduk di Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS.
AS sendiri saat ini menghadapi tekanan dunia setelah seorang bekas karyawan di kontraktor National Security Agency AS, Edward Snowden, mengungkap negaranya bisa menyadap komunikasi siapapun di dunia ini termasuk presiden sekalipun. Soal ini, simak laporan SOROT .
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
AS sendiri saat ini menghadapi tekanan dunia setelah seorang bekas karyawan di kontraktor National Security Agency AS, Edward Snowden, mengungkap negaranya bisa menyadap komunikasi siapapun di dunia ini termasuk presiden sekalipun. Soal ini, simak laporan SOROT .