Sumber :
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews
- Penutupan sejumlah kedutaan dan konsulat Amerika Serikat di Timur Tengah berkait penyadapan komunikasi antara sejumlah pemimpin Al Qaeda. Informasi itu yang kemudian disimpulkan ada ancaman terhadap kedutaan AS.
The New York Times melaporkan, komunikasi yang disadap adalah antara Ayman al-Zawahri, pengganti posisi Osama bin Laden, dengan Nasser al-Wuhayshi, pimpinan Al Qaeda di Yaman. Sumber pejabat AS menyatakan, sembari sejumlah pesan antara Zawahri dengan Wuhayshi disadap, juga ada laporan intelijen yang berkontribusi untuk peringatan ancaman itu.
"Gambaran ancaman berdasarkan sejumlah besar laporan, tak ada peluru berasap di gambar ancaman," kata pejabat itu kepada Reuters secara anonim.
Dia mengatakan, tak ada informasi spesifik mengenai target atau lokasi serangan. Ancaman itu begitu serius sehingga Jumat lalu, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan bepergian untuk warga negara Amerika di manapun.
"Itu benar-benar ancaman serius," kata politikus Demokrat, Dutch Ruppersberger, yang duduk di Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS.
Baca Juga :
Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup
Baca Juga :
Martin Juara, Sprint Race MotoGP Spanyol Diwarnai Banyak Kecelakaan Termasuk Marquez & Bagnaia
Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?
Dengan beralih mendukung Prabowo-Gibran apakah Nasdem juga akan mengajukan nama-nama kadernya untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran setelah resmi nantinya?
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :