Utusan Khusus UE, Piero Fassino

Eropa Tawarkan Keringanan Sanksi atas Birma

VIVAnews - Utusan khusus Uni Eropa (UE) untuk Birma (Myanmar), Piero Fassino, meminta junta militer segera membebaskan seluruh tahanan politik, termasuk pemimpin oposisi pro-demokrasi, Aung San Suu Kyi.

Jika Berkas Perkara Lengkap, Kejagung Didorong Segera Bawa Kasus Timah ke Pengadilan

Pembebasan itu harus dilakukan untuk memastikan seluruh kalangan dapat ikut serta dalam pemilihan umum di Birma tahun depan.

"Tidak mungkin menggelar pemilu yang adil tanpa pembebasan mereka," kata Fassino dalam konferensi pers di kantor Delegasi Uni Eropa di Jakarta, Rabu 25 Maret 2009.

Sebelumnya kelompok kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa penahanan Suu Kyi, melanggar hukum internasional dan hukum Myanmar.

Pekan lalu, penyelidik Hak Asasi Manusia (HAM) PBB juga meminta junta meninjau kembali penahanan Suu Kyi. PBB juga telah meminta Myanmar membebaskan sekitar 2.000 tahanan politik mereka.

Kelompok kerja yang berada di bawah naungan Dewan HAM PBB  tersebut menyatakan bahwa Suu Kyi ditahan dengan menggunakan Undang-undang Perlindungan Negara tahun 1975.

RI Siapkan Gugatan ke Airbus Atas Dugaan Kasus Suap Pembelian Pesawat

Undang-undang itu mengatur bahwa perpanjangan masa tahanan hanya bisa dilakukan sebanyak lima tahun. Sementara Suu Kyi telah menghabiskan 13 dari 19 tahun terakhir dalam tahanan rumah.

Lebih lanjut, Uni Eropa akan mempertimbangkan untuk meringankan sanksi embargo selama satu tahun yang mereka kenakan atas Birma sejak 2008. Keputusan ini akan diambil pada pekan terakhir April jika kondisi di Birma membaik.

Fassino menjelaskan bahwa penetapan sanksi tersebut merupakan alat untuk mendorong otoritas Birma membuka dialog dengan oposisi.

"Kalau junta menunjukkan tindakan positif dalam satu bulan mendatang, kami akan merevisi sanksi itu," kata Fassino.

Jam Tangan Asal Swiss Gandeng Pemain Drama Serial Queen of Tears, Kim Soo Hyun

Selama kunjungan tiga hari di Jakarta (23-25 Maret 2009), Fassino bertemu dengan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dan sejumlah pejabat tinggi Indonesia. Selain itu, Fassino juga menyambangi Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan.

Polda Sulsel gelar jumpa pers kasus pengungkapan narkoba sebanyak 30 Kilogram di Pelabuhan Barru.

Polisi Sulsel Gagalkan Penyulundupan Sabu 30 Kilogram Senilai Rp 46 M

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) berhasil membongkar penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 30 kilogram.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024