Sumber :
- REUTERS/Olivia Harris
VIVAnews -
Setelah Amerika Serikat yang mempertimbangkan opsi serang Suriah, kini Inggris terungkap juga memiliki opsi yang sama. Perdana Menteri Inggris David Cameron dilaporkan telah membicarakan opsi membombardir Suriah menyusul tewasnya 1.700 orang akibat senjata kimia di negara itu.
Menurut kantor berita
Mirror
, Senin 26 Agustus 2013, peningkatan aktivitas intelijen Inggris seperti dikonfirmasikan sumber di militer akan membawa Inggris semakin mendekat ke konflik berdarah di Suriah.
Menurut sumber dari pemerintahan Inggris, penyerangan sangat mungkin dilakukan, namun masih menunggu laporan kepastian penggunaan senjata kimia oleh Assad.
Rencananya, Menteri Pertahanan Inggris dan kepala angkatan bersenjata Inggris akan bertemu dengan Komandan dan Kepala Staf Gabungan AS di Timur Tengah Jenderal Martin Dempsey di Yordania hari ini. Akan hadir juga perwakilan dari Turki, Prancis, Qatar, Kanada, Arab Saudi dan Italia.
Sebelumnya, Obama juga telah mengeluarkan opsi yang sama.
Sementara itu, Suriah telah memberikan izin bagi tim penyidik PBB untuk menyelidiki penggunaan senjata kimia di Ghouta, lima hari setelah insiden terjadi. Namun, AS dan Inggris mengatakan bahwakarena Suriah terus membombardir lokasi dan bukti-bukti residu senjata kimia sudah hilang.
"Banyak bukti kemungkinan hancur. Bukti-bukti lainnya bisa terkikis dan rusak. Penting sekali untuk memberikan reaksi keras pada para diktator -apakah itu Assad atau lainnya yang membantai rakyat mereka sendiri atau negara lain- bahwa menggunakan senjata kimia telah melampaui batas, dan dunia akan bertindak," kata Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague. (umi)
Halaman Selanjutnya
Menurut sumber dari pemerintahan Inggris, penyerangan sangat mungkin dilakukan, namun masih menunggu laporan kepastian penggunaan senjata kimia oleh Assad.