Iran Tidak Akan Biarkan Barat Serang Suriah

Hassan Rohani
Sumber :
  • REUTERS/Leader.ir
VIVAnews -
Pemerintah Iran menegaskan mereka tidak akan membiarkan Barat melancarkan serangannya ke Suriah. Presiden Iran Hassan Rohani mengatakan, Iran akan melakukan segala upaya mencegah agresi militer terhadap rezim Bashar al-Assad yang mereka dukung.


Diberitakan
Al-Jazeera
yang mengutip
Press TV
Bocah 7 Tahun di Makassar Mesum di Kuburan, Mengaku Karena Sering Nonton Film Porno
, Kamis 29 Agustus 2013, hal ini disampaikan Rohani pada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon. Kedua negara ini memang dikenal sebagai pendukung nomor wahid rezim Suriah.

Jadi Prioritas Nasdem di Pilkada 2024, Anies: Kita Rehat Dulu

"Aksi militer akan memiliki dampak yang besar terhadap kawasan. Penting sekali untuk menerapkan seluruh upaya untuk mencegahnya," kata Rohani.
Bareskrim Polri Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung soal Kasus Pemalsuan Dokumen


Dalam laporan percakapan kedua kepala negara, Rohani mengatakan bahwa Iran dan Rusia sama-sama berupaya agar serangan militer tidak dilakukan. Rohani bahkan menyebut agresi militer terhadap Suriah adalah "pelanggaran terbuka" terhadap hukum internasional.


Barat yang digawangi Amerika Serikat, Inggris dan Prancis sebelumnya menggelontorkan wacana aksi militer. Hal ini juga disampaikan Inggris dalam draft resolusi di Dewan Keamanan PBB yang akhirnya ditolak.


Barat menganggap pihak Assad sudah keterlaluan karena menyerang warga sipil dengan senjata kimia, menewaskan 1.700 orang. Kesimpulan penggunaan senjata kimia ini disampaikan para kepala negara, termasuk Barack Obama.


Rohani mengatakan bahwa Iran juga mengutuk penggunaan senjata kimia. Namun dia menghimbau semua pihak untuk berkepala dingin dan mencari fakta soal digunakannya senjata itu di wilayah Ghouta. Hal serupa disampaikan Rusia saat menolak draft resolusi Inggris di DK PBB.


"Penilaian yang terlalu dini sangat berbahaya, sebelum adanya klarifikasi yang menunjukkan bahwa Suriah benar-benar menggunakan senjata kimia," kata Rohani.(np)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya