Gagal Lindungi Siswa Saat Tsunami, TK di Jepang Didenda Rp20 M

tomioka, kota hantu jepang
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVAnews -
Sebuah Taman Kanak-kanak di Jepang dijatuhi denda senilai 20 miliar karena dinilai gagal melindungi siswa mereka saat tsunami 2011 lalu. Lima orang siswa di TK itu tewas karena guru salah mengambil tindakan saat gempa disusul tsunami itu berlangsung.


Diberitakan
CNN
, TK Hiyori di kota Ishinomaki, distrik Sendai, itu denda itu dibayarkan sebagai kompensasi kepada empat dari lima orangtua siswa yang tewas sebesar 177 juta yen, atau setara Rp20 miliar. Menurut ketua hakim Norio Saiki, kematian ini bisa dihindari jika guru dan staf TK bisa memprediksi tsunami usai gempa 9 skala richter tersebut.


Dia mengatakan, bukannya mengumpulkan informasi soal bencana tersebut, staf dan guru malah memulangkan para siswa dengan bus sekolah. Perjalanan itu malah menghantarkan mereka ke hadapan gelombang tsunami yang mematikan.


Bus itu digulung tsunami lalu terbakar. Lima siswa dan seorang staf TK tewas. "TK tidak mengumpulkan informasi dan mengirim bus ke arah laut, yang berakibat hilangnya nyawa anak-anak ini," kata Saiki, dikutip dari
NHK
.
Program Pemberdayaan Ekonomi Umat 2024, Kemenag Targetkan Bikin 100 Titik Baru


Biadab! Gegara Disetubuhi Ayahnya, Gadis ABG Alami Depresi Hingga Bunuh Ibunya saat Tidur
Dalam keputusan pengadilan dikatakan, kematian bisa dihindari jika staff TK tetap menjaga siswanya di sekolah, yang terletak di dataran yang tinggi, ketimbang memulangkan mereka.

3 Jenis Beasiswa Kuliah di Indonesia Tahun 2024 Dari Pemerintah, Apa Saja?

Awalnya para orangtua menuntut ganti rugi sebesar 267 juta yen atau sekitar Rp31 miliar. Keputusan kompensasi ini adalah yang pertama kali dikeluarkan oleh pengadilan di Jepang. Diperkirakan, akan banyak tuntutan ganti rugi lainnya yang akan bermunculan.


Kota Ishinomaki adalah salah satu yang terparah diguncang gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu. Sebanyak 15.883 orang tewas di kota ini. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya