Sumber :
- REUTERS/Alexander Zemlianichenko
VIVAnews
– Raja Belanda Willem-Alexander dan istrinya Ratu Maxima jadi sasaran pelemparan tomat oleh dua aktivis dari partai politik yang dilarang di Rusia, Bolshevik Nasional. Kedua aktivis itu memprotes kematian seorang oposisi Rusia, Aleksandr Dolmatov, yang tewas bunuh diri di rumah tahanan imigrasi Belanda awal tahun ini.
Russia Today
, Minggu 10 November 2013, melaporkan untungnya tomat yang dilempar itu tidak mengenai sasaran dan jatuh jauh dari pasangan kerajaan Negeri Kincir Angin itu. Sementara dua aktivis pelaku penyerangan, Viktoria Kuznetsova dan Denis Kudryavtsev, langsung ditahan. Mereka dibawa ke mobil van dan digelandang ke kantor polisi Krasnopresnenskaya.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam waktu setempat. Saat itu Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima baru saja tiba di untuk menghadiri sebuah konser di Moskow.
Menurut pemimpin Partai Nasional Bolshevik, Eduard Limonov, aksi itu sengaja dilakukan untuk menarik perhatian publik atas kegagalan investigasi kematian Dolmatov. “Darah Dolmatov ada di tangan kalian!” teriak kedua aktivis tersebut menurut seorang saksi mata.
Dolmatov yang tewas bunuh diri merupakan seorang aktivis oposisi yang pernah mengajukan suaka ke pemerintah Belanda setelah dia kabur dari Rusia. Namun otoritas Belanda menolak permohonan suakanya. Dolmatov pun ditempatkan di rumah tahanan di Rotterdam sambil menunggu dipulangkan ke Rusia. Dia kemudian ditemukan mati bunuh diri di sel tahanannya.
Di Rusia, Dolmatov pernah ditahan setelah dituduh terlibat dalam aksi kerusuhan di Lapangan Bolotnaya Moskow, 6 Mei 2012. Dia dibebaskan, namun akhirnya kabur ke Belanda karena takut ditahan lagi.
Setelah mendengar kematian Dolmatov, Kementerian Luar Negeri Rusia lantas menuntut kepada pemerintah Negeri Tulip untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus itu.
Baca Juga :
Iqbaal Ramadhan Bawa Vibes Jadul di Video Klip Terbaru, Netizen: Berasa di Jaman Jinny Oh Jinny
Presiden Vladimir Putin mengatakan puas dengan hasil pembicaraannya bersama Raja Willem-Alexander. Menurutnya, kendati terdapat beberapa batasan dalam hubungan diplomatik, Raja Belanda berharap semua konflik yang tengah terjadi antara Rusia dan Negeri Kincir Angin bisa diselesaikan dengan semangat persahabatan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Presiden Vladimir Putin mengatakan puas dengan hasil pembicaraannya bersama Raja Willem-Alexander. Menurutnya, kendati terdapat beberapa batasan dalam hubungan diplomatik, Raja Belanda berharap semua konflik yang tengah terjadi antara Rusia dan Negeri Kincir Angin bisa diselesaikan dengan semangat persahabatan.