Mantan PM Israel Ariel Sharon Wafat di Usia 85 Tahun

PM Israel Ariel Sharon semasa sehat
Sumber :
  • REUTERS/David Furst/Files
VIVAnews
- Mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, hembuskan nafas terakhir, Sabtu, 11 Januari 2014. Dia wafat di usia 85 tahun. Sharon meninggal di RS Tel Hashomer dekat Ibu Kota Tel Aviv akibat stroke.


Stasiun berita
Al Jazeera
, melansir informasi ini dari sebuah radio militer Israel yang mengutip pernyataan kerabat keluarga. Sharon sudah berada dalam keadaan koma sejak tahun 2006 silam, ketika tiba-tiba dia terkena serangan stroke di saat masih menjabat sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Israel.

Cek Fakta: Timnas Indonesia vs Portugal Pada September 2024

Sebelumnya Sharon pernah dilaporkan terkena stroke ringan pada Desember 2005 silam dan mengalami pendarahan di bagian otaknya pada 4 Januari 2006.
Berangkat Naik Haji, Saipul Jamil Ingin Bacakan Doa Ini di Depan Ka'bah


Ekspansi di Tengah Ketidakpastian Global, 6 Emiten Raih Best Investortrust Companies 2024
Sharon sempat dirawat selama beberapa bulan di RS Yerusalem. Namun, kemudian dia dipindahkan ke sebuah fasilitas perawatan jangka panjang di RS Tel Hashomer.

Sharon sempat dibawa pulang ke rumah, namun akhirnya kembali dirawat di Tel Aviv hingga dia menghembuskan nafas terakhir. Dalam beberapa pekan terakhir, kondisi Sharon sudah dilaporkan memburuk.


Banyak yang memprediksi usianya tidak akan lama lagi. Dokter yang merawat Sharon, Amir Marom, pada Rabu, 1 Januari 2014 mengatakan kondisi tersebut sudah mengalami penurunan yang drastis dalam beberapa hari terkahir.


Pada September 2013, Sharon menjalani proses operasi untuk memasukkan selang agar dia dapat makan. Sejak menjabat sebagai PM Israel di tahun 2001, Sharon dijuluki sebagai "The Bulldozer", karena kerap menggusur rumah-rumah warga Palestina yang wilayahnya dicaplok untuk dibangun pemukiman Yahudi. Politisi sekaligus Jenderal militer ini dikenal akan taktiknya yang keras dan kontroversial.


Salah satu keputusannya yang paling banyak ditentang kelompok konservatif di Israel yaitu saat penarikan tentara Israel dan para pemukim Yahudi dari Jalur Gaza pada pertengahan 2005 lalu. Keputusannya itu mengakhiri kendali militer Israel terhadap Gaza selama 38 tahun. Paska dirawat di RS, posisinya digantikan Wakilnya, Ehud Olmert.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya