Kekerasan di Jerman

Penembakan di Gedung Pengadilan, 2 Tewas

VIVAnews - Seorang pria Jerman berusia 60 tahun menembak mati adik iparnya dan melukai dua orang lain sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri di pengadilan Kota Landshut, provinsi Bavaria, Selasa pagi 7 April 2009 waktu setempat (Selasa malam WIB).

Jadi Apparel 4 Klub Liga 1, Jenama Lokal Ini Ingin Gebrak Internasional

Pelaku adalah seorang koki profesional dan memiliki senjata secara legal untuk tujuan berolahraga,

Peristiwa itu terjadi saat jeda persidangan suatu kasus perebutan warisan. Anggota keluarga terlibat adu argumentasi. Juru bicara pengadilan Karl Worle mengatakan para penggugat dan tergugat sudah terlibat dalam perseteruan selama beberapa tahun.

"Tidak ada pemicu kericuhan di persidangan," kata Worle seperti dikutip di laman The Local edisi Selasa, 7 April 2009.

Penembakan dimulai setelah adu mulut dan menyebabkan kepanikan di gedung pengadilan yang mempekerjakan 130 pegawai itu. Juru bicara pengadilan Elisabeth Waitzinger mengatakan kepada surat kabar Der Spiegel bahwa penyebab naiknya tensi kerusuhan tidak diketahui. Namun Waitzinger mengaku tidak ada penggeledahan sebelum sidang dimulai.

Kepolisian sudah menyegel gedung pengadilan dan sedang menyelidiki keaslian surat wasiat yang diberikan anggota keluarga lainnya pada Selasa sore. Dalam surat itu, pelaku mengaku diteror keluarganya selama bertahun-tahun terkait penyelesaian pembagian warisan itu.

Penembakan ini terjadi sebulan setelah remaja 17 tahun Tim Kretschmer melakukan pembantaian massal di sekolahnya di kota Winnenden, provinsi Baden-Wurttemberg. Kretschmer menewaskan 15 orang dan membunuh dirinya sendiri di tengah kejaran polisi.

Gubernur Bavaria Horst Seehofer menyatakan insiden Landshut ini sangat mengerikan. Seehofer meminta kabinet Bavaria untuk memperketat aturan kepemilikan senjata. "Setelah mengumpulkan informasi selama beberapa minggu, saya dapat menyimpulkan bahwa hukum tentang senjata sangat lemah," kata Seehofer.

Duel Madura United vs Arema FC

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum

Musim kompetisi Liga 1 2023-2024 Arema FC akrab dengan posisi zona degradasi. Nyaris sepanjang musim Arema FC berkutat di zona merah

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024