Crimea Ingin Pisah dari Ukraina, AS Ancam Rusia

Pasukan Rusia tanpa identitas berpatroli di Crimea, Ukraina.
Sumber :
  • REUTERS/Baz Ratner
VIVAnews -
Parlemen Crimea memutuskan pada voting untuk bergabung dengan Rusia dan berpisah dengan Ukraina. Referendum juga akan digelar 10 hari lagi. Menanggapi langkah pemerintah otonomi Crimea ini, Presiden Amerika Serikat Barack Obama berang.


Obama dilaporkan langsung memerintahkan pemberian sanksi pada Rusia jika Crimea benar-benar pisah dari Ukraina. Perintah sanksi yang ditandatangani Obama pada Kamis kemarin bukan hanya untuk Rusia, melainkan untuk pejabat Ukraina yang mendukung berpisahnya Crimea.


"Referendum mengancam kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina. Referendum ini melanggar konstitusi Ukraina dan melangar hukum internasional. Setiap diskusi tentang masa depan Ukraina harus melibatkan pemerintah yang sah dari Ukraina," kata Obama di Gedung Putih, dilansir
Reuters
.


Sanksi tersebut akan berupa larangan berkunjung pejabat Rusia ke AS dan pembekuan aset mereka di Negeri Paman Sam. Namun sanksi ini bisa dianulir jika Rusia ingin berdialog dan menyelesaikan masalah dengan damai.


Obama sebelumnya juga telah menelepon Presiden Vladimir Putin kemarin, yang kedua dalam beberapa hari terakhir. Dalam perbincangan selama satu jam, Obama kembali mendesak Rusia menerima solusi diplomatik dan menarik pasukannya dari Crimea. Belum ada komentar resmi Putin soal hal ini.


Obama mengatakan, keputusannya ini juga didukung oleh negara-negara Eropa. Uni Eropa dalam sebuah pertemuan darurat memutuskan untuk menekan Rusia agar meninggalkan Crimea. UE mengatakan bahwa invasi Rusia ke Crimea adalah tindakan ilegal.


Menurunkan kekuatan militer untuk menandingi Rusia di Crimea bukan merupakan salah satu opsi negara Barat. Dalam pertemuan Menlu Barat dan Rusia di Paris beberapa waktu lalu, mereka sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan dialog
Mendagri Serahkan 207 Juta Data Potensial Pemilih Pilkada 2024 ke KPU


Pembunuh Wanita dalam Koper Ditangkap H-4 Resepsi Pernikahan, Istri Syok Berat
Parlemen Crimea menganggap keputusan mereka untuk lepas dari Ukraina adalah langkah tepat, mengingat Penduduk keturunan Rusia mencapai 60 persen, sisanya warga Ukraina dan minoritas Muslim Tatar. Di Crimea juga ditambatkan armada pasukan Laut Hitam Rusia.
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024

Surya Paloh Ngaku Belum Bahas Jatah Menteri Nasdem ke Prabowo: Ada Perasaan Sungkan

Partai Nasdem melalui Surya Paloh sebelumnya sudah menyatakan siap dukung Prabowo-Gibran di pemerintahan.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024