Sumber :
- REUTERS/Majdi Fathi
VIVAnews -
Serangan udara Israel menghancurkan ratusan tempat di Jalur Gaza, Palestina. Sedikitnya 61 orang tewas dalam serangan tersebut. Sebanyak 13 di antara korban tewas masih anak-anak dan remaja. Korban termuda baru berusia sekitar 1,5 tahun.
Diberitakan
Washington Post
, sejak serangan Senin lalu, Israel diperkirakan telah meluncurkan sekitar 450 roket ke Gaza. Israel berdalih, serangan dilakukan selama roket Hamas masih mengincar wilayah mereka.
Warga-warga sipil Gaza menjadi korban. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 13 anak usia 16 tahun ke bawah tewas, delapan korban lainnya wanita. Koran
Al-Akhbar
di Beirut, Lebanon merilis nama-nama mereka.
Korban termuda adalah Mohammed Malkiyeh, bayi berusia 18 bulan. Ia tewas bersama ibunya Amniyeh Malkiyeh karena terkena ledakan roket.
Korban lainnya adalah Mohammed Khalaf al-Nawasra, berusia empat tahun, yang tiba di rumah sakit dalam keadaan tubuhnya tercabik-cabik ledakan. Seraj Ayad Abed al-A’al, 8, terluka akibat pecahan bom dan tewas di rumah sakit setelah tidak mampu menahan sakit.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa alasan Israel untuk melindungi warga sipil mereka adalah alasan palsu. "Kami tahu Israel tidak melindungi diri mereka, tapi melindungi permukiman Yahudi, proyek utama mereka," kata Abbas.
Pilgub Jateng 2024, Survei: Elektabilitas Sudaryono Moncer Dinggap Bisa Bawa Perubahan
Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono masuk unggulan dalam survei terbaru LKPI. Sudaryono bersaing ketat dengan dengan kader PDIP, Hendrar Prihadi.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :