- REUTERS/Jessica Rinaldi
VIVAnews - Pemerintah Indonesia menempuh cara diplomasi melalui berbagai lembaga internasional untuk serangan Israel terhadap warga Gaza. Melalui langkah ini, Indonesia menegaskan mengutuk kebiadaban Israel.
"Sudah tiba waktunya agar Israel betul-betul ditekan untuk menghentikan tindakan mereka yang biadab ini," kata Menlu RI Marty M Natalegawa, seperti disampaikan dalam rilis pers Kementerian Luar Negeri.
Waktunya sudah sangat tepat, lanjut Marty, untuk masyarakat internasional menyerukan agar tindakan Israel dihentikan. Indonesia dalam kaitan ini telah bergerak mendesak PBB untuk bekerja sama dengan Palestina, termasuk menyurati banyak lembaga-lembaga internasional lainnya seperti Gerakan Non Blok (GNB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Kami telah berkomunikasi dengan Perwakilan kita di PBB di New York agar bekerja sama dengan Perwakilan Palestina, bekerja sama dengan Perwakilan negara-negara OKI dan GNB untuk mendorong PBB menyerukan penghentian aksi militer Israel di Gaza," ujar Marty.
Menurut Menlu RI, dengan agresi Israel yang dipertaruhkan bukan hanya nasib warga Palestina saja, namun tatanan hukum kemanusiaan internasional. Dia menambahkan, upaya diplomasi ini tidaklah mudah dan bukannya tanpa tantangan.
"Tidak mudah untuk dapat menggerakan Dewan Keamanan PBB, namun diplomasi Indonesia akan bertindak sebaik mungkin".
Indonesia, kata Marty, tidak hanya memberikan bantuan materi untuk Palestina, melainkan juga mengadakan konferensi internasional untuk menggalang penciptaan kapasitas negara Palestina merdeka. Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD) ini berhasil menggalang berbagai negara di Asia, Pasifik dan Afrika untuk mendukung Palestina.
"Akar permasalahannya adalah pendudukan Palestina oleh Israel, tindakan ini tidak dapat kita terima". Hal ini hanya menambah penderitaan yang selama ini dirasakan oleh rakyat Palestina yang dikepung di wilayah Gaza.
Marty juga mengimbau pada seluruh WNI di Gaza untuk melapor pada perwakilan RI di negara sekitar. Saat ini, perwakilan RI yang menjangkau Palestina adalah KBRI Amman di Yordania.
Pendudukan Israel di Tepi Barat menjadikan penempatan Perwakilan RI tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun Menlu RI mengatakan bahwa, di masa mendatang, konsul honorer Indonesia di Palestina dapat menjadi salah satu opsi pijakan Indonesia di bumi Palestina. (ita)
Acer: Pendidikan adalah Investasi Masa Depan
Acer terus berperan aktif dalam dunia pendidikan. Mereka percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi untuk masa depan.
