VIVAnews - Setidaknya 36 orang terluka setelah aksi unjuk rasa di Antananarivo, Madagaskara berakhir rusuh pada Sabtu, 25 April 2009. Para pengunjuk rasa pro-presiden Marc Ravalomanana terlibat bentrokan fisik dengan angkatan bersenjata.
"Kami menerima 36 orang terluka," ujar kepala unit darurat Rumah Sakit Antananariv Cornell Rafolohanitrari seperti dikutip laman stasiun televisi Al Jazeera.
Rafolohanitrari tidak merinci tingkat keparahan korban. Namun, seorang sumber mengatakan sebagian besar korban terluka terkena peluru dan berada dalam kondisi kritis.
Sebelumnya, para pemrotes memasang penghalang di jalanan dan menantang petugas yang telah melarang mereka berkumpul di pusat kota. Petugas keamanan menembakkan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Juru bicara partai TIM pimpinan Ravalomanana, Raharinaivo Andrianatoandro menyatakan empat anggota parlemen dari TIM telah ditahan saat protes. "Kami tidak tahu alasannya," ujar dia.
Investasi Hilirisasi Turun Jadi Rp 75,8 Triliun di Kuartal I-2024
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mencatat bahwa realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp 75,8 triliun di Q1.
