Dana Kelolaan BRI Manajemen Investasi Capai Rp 31,8 Triliun per Maret 2024

BRI Manajemen Investasi
Sumber :
  • Dok. BRI-Manajemen Investasi

Jakarta – PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi dengan meraih posisi Top 3 manajer investasi (MI) Indonesia berdasarkan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) Reksa Dana pada Maret 2024. Dana kelolaan BRI-MI per akhir kuartal I-2024 itu mencapai Rp 31,8 triliun.

Nilai Aset Kripto Terus Berfluktuasi, Sejumlah Faktor Ini Disoroti

Plt. Direktur Utama BRI-MI, Ira Irmalia Sjam mengatakan, pencapaian positif ini merupakan hasil dari komitmen kuat BRI-MI dalam memberikan layanan investasi yang unggul, di tengah tantangan dan dinamika pasar keuangan global yang terus berubah.

Ia mengatakan bahwa BRI-MI terus berupaya memberikan layanan investasi reksa dana terbaik. Hal ini selaras dengan visi BRI-MI dalam menciptakan nilai tambah bagi investor melalui pengelolaan produk investasi yang inovatif dan kompetitif.

Tegaskan Lanjut Bangun IKN, Prabowo: Kita Harus Investasi Lebih Banyak Selamatkan Jakarta

“Bisnis BRI-MI masih menunjukan tren pertumbuhan di tahun 2024. Hal ini tercermin dari meningkatnya AUM Reksa Dana BRI-MI dari Rp 27,12 triliun pada Maret 2023 menjadi Rp 31,8 triliun pada Maret 2024, atau tumbuh 17 persen secara year on year. Dengan demikian, BRI-MI saat ini menempati posisi 3 manajer investasi dengan AUM reksa dana terbesar," kata Ira dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 29 April 2024. 

Ilustrasi investasi, ilustrasi reksadana

Photo :
  • freepik
Majukan Inovasi Layanan, BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia

Apabila dibandingkan dengan AUM industri yang turun 2,61 persen, lanjutnya, tentu saja pencapaian BRI-MI menunjukkan bisnis perusahaan sangat resilient di tengah kondisi pasar yang kurang stabil dan ketatnya kompetisi.

Ira menambahkan bahwa kepercayaan seluruh pemangku kepentingan BRI-MI dan dukungan sinergi dengan Bank BRI selaku induk perusahaan, menjadi salah satu kunci utama kesuksesan BRI-MI.

“Dengan memaksimalkan sinergi dengan Bank BRI selaku pemegang saham mayoritas dan sebagai salah satu bank terbesar di Tanah Air, yang dilengkapi dengan jaringan terluas dan jumlah nasabah terbanyak, BRI-MI tentunya akan terus berupaya untuk memanfaatkan keunggulan induk usahanya secara optimal untuk menjaring lebih banyak nasabah ritel,” tambah Ira.

Produk Reksa Dana Sebagai Diversifikasi di Tengah Konflik Geopolitik

Rupiah, IHSG, dan obligasi mengalami tekanan pada awal perdagangan pasca libur Lebaran 2024. Hal ini akibat dari sentimen negatif global yang diakibatkan karena krisis Timur Tengah yang kembali memanas dengan adanya konflik terbuka saat ini yaitu antara Iran dengan Israel. 

Adapun Ira menyebutkan bahwa dengan kondisi geopolitik yang terjadi saat ini, pilihan melakukan diversifikasi investasi ke produk-produk investasi yang konservatif dapat menjadi pertimbangan investor.

Salah satunya dengan berinvestasi di produk unggulan BRI-MI seperti Reksa  Dana BRI Pasar Uang Seruni Pasar Uang II (SPU II), yang menawarkan pendapatan kompetitif dengan tetap menjaga kestabilan nilail investasi dan likuiditas bersamaan dengan menunggu perkembangan dari kondisi geopolitik yang terjadi saat ini.

“SPU II merupakan produk unggulan milik BRI-MI, yang menawarkan tingkat pendapatan bersaing dengan tetap mempertahankan nilai modal investasi dan menjaga kestabilan likuiditas, dengan Investasi 100 persen pada Instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau efek bersifat utang, sehingga cocok bagi nasabah konservatif yang memilih untuk wait and see terkait situasi terkini,” tambah Ira.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya