Wabah Flu Babi

AS Berlakukan Keadaan Darurat Kesehatan

VIVAnews - Amerika Serikat (AS) mengumumkan kondisi darurat kesehatan akibat penyebaran flu babi, Minggu 26 April 2009. Setidaknya 20 kasus flu babi di lima negara bagian telah dilaporkan.

Laporan kasus flu babi terakhir datang dari Ohio dan New York. Namun virus flu babi di AS tidak seganas virus yang telah membunuh puluhan orang di Meksiko. Perbedaan ini belum dapat dijelaskan dinas kesehatan AS.

"Saat kami terus menelusuri kasus, kami menemui luasnya jenis penyakit yang dapat memungkinkan lebih banyak penyakit mematikan di negara ini," ujar pelaksana tugas Kepala Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Dr. Richard Besser dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington.

Besser dan Menteri Pertahanan Dalam Negeri Janet Napolitano menyatakan petugas layanan kesehatan akan mengambil segala langkah untuk mengurangi dampak penyebaran virus ini. Antara lain dengan mengumumkan kondisi darurat kesehatan.

Napolitano mengatakan obat antiviral Tamiflu sebanyak 12 juta dosis akan disalurkan dari cadangan pemerintah federal ke tempat-tempat yang membutuhkan. Prioritas akan diberikan ke lima negara bagian yang telah melaporkan kasus yaitu California, Texas, New York, Ohio, dan Kansas.

Napolitano menyebut bahwa pengumuman status darurat ini merupakan prosedur operasi standar. "Saya harap masyarakat melihat ini sebagai kesiapan kami menghadapi kondisi darurat," ujar dia. (AP)

Jokowi 'Down' Gol Muhammad Ferrari ke Gawang Uzbekistan Dianulir Wasit
Pemain Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 Kalah, Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen

Kegagalan Timnas Indonesia U-23 melaju ke final Piala Asia U-23 diduga karena terkena 'kutukan' Jerome Polin. Dia pun menjadi sasaran netizen di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024