Sumber :
- BFM TV
VIVAnews
- Empat orang dibunuh oleh Amedy Coulibaly, sebelum menyandera 17 orang lainnya di sebuah supermarket Yahudi, Jumat, 9 Januari 2015 di Paris. Insiden itu menyisakan sejumlah cerita, seperti tentang 30 orang yang selamat karena bersembunyi dalam ruang pendingin.
Dibalik kisah itu, ternyata ada Lassana Bathily, seorang Muslim yang menjadi pekerja di supermarket itu. Saat Amedy masuk dan menembak beberapa orang, Lassana yakin pelaku akan membunuh lebih banyak pengunjung supermarket, yang merupakan orang-orang Yahudi.
Berhasil keluar melalui lift barang, Lassana ditangkap oleh polisi yang mengira dia sebagai salah satu teroris. "Mereka memborgol saya selama satu setengah jam," katanya. Namun dia akhirnya mendapat pujian yang sepantasnya didapat.
Puluhan orang yang diselamatkannya dalam ruang pendingin, menyebutnya sebagai pahlawan. Menanggapi pujian, Lassana menyebut apa yang dia lakukan adalah hal yang sudah semestinya diperbuat semua orang.
"Kami bersaudara. Bukan masalah Yahudi, Kristen atau Muslim. Kita semua di perahu yang sama, kita harus membantu satu sama lain untuk keluar dari krisis," ucapnya.
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berhasil keluar melalui lift barang, Lassana ditangkap oleh polisi yang mengira dia sebagai salah satu teroris. "Mereka memborgol saya selama satu setengah jam," katanya. Namun dia akhirnya mendapat pujian yang sepantasnya didapat.